Minggu,  24 November 2024

Berobat Bayarnya Pakai KTP, Sesumbar Wakil Wali Kota Depok Dibongkar Hendrik

RN/NS
 Berobat Bayarnya Pakai KTP, Sesumbar Wakil Wali Kota Depok Dibongkar Hendrik
Wakil Ketua DPRD Depok Hendrik Tangke Allo.

RN - Wakil Ketua DPRD Depok Hendrik Tangke Allo menjadi korban. Dia ditolak saat hendak berobat ke rumah sakit Depok hanya menggunakan KTP. 

Namun ia mengaku ditolak oleh pihak rumah sakit. Pengalaman itu diceritakan Hendrik, Sabtu (9/12). 

Hendrik mengaku sedang berobat di rumah sakit atau RS dan hendak bayar pakai KTP tapi ditolak.

BERITA TERKAIT :
Bertahun-Tahun TPS Limo Depok Gak Beres Oleh Idris-Imam, Kini Pengelola Diseret Ke Bui Oleh KLH
Orang Sawangan Kapok Janji Manis PKS, Imam Bisa Jebol Dilibas Supian? 

"Saya coba tanya ke manajemen RS (bahwa) saya mau bayar pakai KTP sesuai dengan yang waktu itu disampaikan Pak Wakil Wali Kota, ternyata ditolak KTP saya. Padahal KTP saya KTP Depok," kata Hendrik.

Hendrik mengaku telah menghubungi pihak Dinas Kesehatan terkait persoalan yang dialaminya. Menurutnya, prosedur yang dihadapi malah lebih berbelit. Bahkan pengalaman serupa dirasakan oleh warga Depok lainnya saat berobat di puskesmas.

"Penjelasan dari Dinkes terkait statement Pak IBH di media cetak, online, maupun YouTube ternyata tidak seindah yang disampaikan. Banyak hal berbelit yang menjadi persyaratan penggunaan KTP untuk berobat," jelasnya saat dihubungi, Sabtu (9/12/2023).

"Tanggal 7 Desember kemarin warga saya berobat ke puskesmas ternyata juga nggak bisa menggunakan KTP," sambungnya.

Politikus PDIP itu lantas meminta Imam tak membohongi warganya dengan janji palsu. Dia mengingatkan agar layanan kesehatan untuk warga tak dijadikan ajang kampanye.

"Saran saya ke Pak IBH ya, sudahlah, berhenti membohongi rakyat dengan janji-janji manis yang tidak bisa dilaksanakan dan tidak bisa dinikmati rakyat. Jangan jadi sekadar tempat ajang kampanye," tegasnya.

Ketua DPRD Depok periode 2014-2019 itu meminta Pemkot Depok masif mensosialisasikan ketentuan baru tersebut kepada warga.

"IBH gembar-gembor bisa pakai KTP, tapi cara penggunaannya yang berbelit-belit, tidak disosialisasikan ke warga, ya sama saja bohong," ucapnya.

Imam Budi Hartono alias IBH sebelumnya mengatakan warga Depok kini bisa berobat ke fasilitas kesehatan (faskes) hanya dengan menunjukkan KTP. Sebab, Kota Depok sudah menerapkan Universal Health Coverage (UHC) sejak 1 Desember lalu.

"Saya ingin menyampaikan, sekarang di Depok berobat cukup pakai KTP per 1 Desember 2023. Depok sudah Universal Health Coverage (UHC)," kata dia, dikutip dari video penyampaian Imam yang telah dikonfirmasi oleh yang bersangkutan, Sabtu (9/12/2023).

"Setiap warga Depok berobat ke puskesmas atau rumah sakit cukup memperlihatkan KTP. Baik yang belum mempunyai BPJS maupun yang sudah punya BPJS," tambahnya.

Selain itu, Imam memastikan Depok tak lagi memberlakukan tarif di puskesmas bagi warganya. Imam mengatakan, jika ada yang memiliki tunggakan BPJS, puskesmas tetap melayani.

"Makanya warga Depok kalau sudah tinggal di Depok, ayo ubah KTP-nya jadi KTP Depok. Agar pelayanan kesehatannya gratis, hanya pakai KTP," ujarnya.

Imam membeberkan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelontorkan dana Rp 112,8 miliar untuk membiayai pengobatan 237 ribu lebih warganya. Dengan berlakunya sistem UHC, bantuan sosial kesehatan pun ditiadakan.

Di sisi lain, Imam menjelaskan tiga rumah sakit belum bekerja sama dengan BPJS, antara lain RS Puri Cinere, RS Anak Bangsa, dan RS Brawijaya. Dia berharap RS tersebut sedang dalam proses untuk segera bekerja sama dalam melayani BPJS.