Sabtu,  05 October 2024

Jadi Batu Ginjal, Ini Bahaya Minuman Dicampur Boba

RN/NS
Jadi Batu Ginjal, Ini Bahaya Minuman Dicampur Boba
Ilustrasi boba.

RN - Minuman dicampur boba memang lagi ngetren. Kopi, coklat dan jenis rasa minuman saat ini banyak dimodifikasi dengan boba.

Padahal boba berbahaya pada tubuh. Wanita asal Taiwan beranama Xiao Yu yang merasakan bahaya boba.

Di dalam tubuhnya, ada 300 batu dikeluarkan dari ginjal. Perempuan berusia 20 tahun ini melakukan proses operasi di rumah sakit Chi Mei.

BERITA TERKAIT :
Jangan Anggap Enteng Batuk Kering, Virus Bisa Merusak Jantung Hingga Kanker Paru-Paru
Warkop Agam Pilihan Kontingen PON Aceh-Sumut Untuk Seruput Kopi

Mengutip The Independent pada Jumat (15/12), Yu awalnya mengalami gejala demam dan sakit punggung parah. Setelah di-USG, dia didiagnosa mengalami pembengkakan pada ginjal.

Hasil CT scan memperlihatkan batu tersebut berukuran antara 5 mm dan 2 cm. Selain itu, tes darah juga menunjukkan peningkatan jumlah sel darah putih.

Dokter urologi yang menangani pasien batu ginjal yakni Lim Chye-yang menyebut Yu kerap mengkonsumsi banyak minuman boba dari pada air putih.

Padahal, dijelaskan Chye-yang, penyakit batu ginjal disebabkan oleh kurangnya asupan cairan sehingga urin menjadi lebih pekat dan menciptakan kristal di ginjal.

Chye-yang menambahkan bahwa kasus batu ginjal lebih sering terjadi pada musim semi dan musim panas akibat dehidrasi akibat cuaca panas.

Kemudian berdasarkan penelitian, laki-laki dilaporkan tiga kali lebih mungkin terkena batu dibandingkan perempuan.

Selain batu ginjal, boba juga mengancam obesitas. Salah satu dampak yang bisa muncul dari sering mengonsumsi minuman boba adalah kelebihan berat badan atau obesitas.

Pasalnya, minuman ini umumnya disajikan dengan tambahan susu, sirup, krimer, perisa buatan, serta berbagai bentuk lain dari gula dan ditambahkan bola kenyal alias boba. Nah, bahan-bahan tambahan tersebut yang bisa menyumbang kenaikan berat badan.

Lalu kebanyakan mengonsumsi minuman boba bisa memicu gangguan pencernaan, yaitu sembelit. Pasalnya, bubble memiliki kandungan nutrisi yang rendah, terutama serat. 

BACA RADAR NONSTOP EDISI CETAK. JAGONYA BERITA JAKARTA.

Terlalu sering mengonsumsi boba bisa membuat tubuh tidak mendapat asupan serat yang cukup. Salah satu alasannya karena keinginan untuk makan biasanya menurun karena sudah terlalu kenyang. Kurangnya asupan serat dan nutrisi lain dari makanan sehat bisa meningkatkan risiko sembelit.