RN - Banyak orang berpendapat, buang air besar (BAB) atau boker di toilet untuk mencari inspirasi. Tapinya BAB ternyata juga bisa berbahaya.
Seseorang yang BAB membawa HP/ponsel untuk menghabiskan waktu lebih lama dengan membaca berita atau sekadar scrolling media sosial ternyata berbahaya.
"Orang-orang lupa waktu saat di kamar mandi ketika membawa ponsel," kata dr Trisha Pasricha, penulis senior studi ini, ahli gastroenterologi di Rumah Sakit Umum Massachusetts dan Harvard Medical School.
BERITA TERKAIT :Marc Marquez Yakin Juara Dunia MotoGP 2025
Hasil studi dan kajian menyebutkan, mereka yang menggunakan ponsel menghabiskan waktu jauh lebih lama di toilet dibandingkan dengan mereka yang meninggalkan ponsel di luar kamar mandi.
Para peneliti menemukan penggunaan ponsel lebih sering di toilet dikaitkan dengan risiko wasir 46 persen lebih besar. Sekitar 37 persen pengguna ponsel menghabiskan lebih dari lima menit di toilet dibandingkan dengan 7 persen yang tidak membawanya.
Wasir sering dikaitkan dengan duduk terlalu lama, tetapi, risikonya lebih tinggi ketika duduk terlalu lama di toilet. Dudukan toilet yang terbuka menekan area rektum, membuat bokong berada di posisi yang lebih rendah dibandingkan jika duduk di kursi.
Seiring waktu, peningkatan tekanan dari dudukan toilet dapat menyebabkan darah mengumpul di rektum.
"Saat duduk di mangkuk toilet terbuka, tidak memiliki dukungan dasar panggul," kata Pasricha.
Selain menghabiskan lebih banyak waktu duduk, menggunakan ponsel di toilet dapat meningkatkan risiko wasir akibat postur tubuh yang buruk.
Meskipun penelitian ini hanya melibatkan orang dewasa berusia 45 tahun ke atas, Pasricha mengatakan hasilnya juga dapat berlaku untuk orang yang lebih muda, karena mereka yang paling mungkin selalu membawa ponsel.
"Kelompok ini (45 tahun ke atas) sangat membantu karena ada orang-orang yang tidak menggunakan ponsel mereka di toilet. Jadi kami memiliki kelompok pembanding," jelas Pasricha.
