Selasa,  21 October 2025

Udara Jakarta Tidak Sehat, Segera Pakai Masker Agar Tetap Sehat

RN/NS
Udara Jakarta Tidak Sehat, Segera Pakai Masker Agar Tetap Sehat

RN - Selasa (21/10/2025), kualitas udara di Jakarta tidak sehat. Udara tidak sehat itu menduduki peringkat keenam sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.

Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 06.08 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 163 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 71,5 mikrogram per meter kubik.

Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

BERITA TERKAIT :
Udara Jakarta Beracun Lagi, Dampaknya Jantung & Paru-Paru 

Situs tersebut juga merekomendasikan terkait kondisi udara di Jakarta, yaitu bagi masyarakat sebaiknya menghindari aktivitas di luar ruangan. Jika berada di luar ruangan gunakanlah masker, kemudian menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor.

Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama, yaitu Delhi (India) di angka 1111, urutan kedua Lahore (Pakistan) di angka 254, urutan ketiga Kalkota (India) di angka 213, urutan keempat Mumbai (India) di angka 187, dan urutan kelima Tashkent (Uzbekistan).

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta meluncurkan platform perantau kualitas udara terintegrasi yang didukung 31 titik Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) tersebar di wilayah.

Dari SPKU tersebut, kemudian data yang diperoleh ditampilkan melalui platform pemantau kualitas udara. Hal ini dibuat sebagai penyempurnaan dari yang sudah ada sebelumnya dan sesuai dengan standar yang berlaku secara nasional.

Laman ini juga menampilkan data dari 31 SPKU di Jakarta yang mengintegrasikan data dari SPKU milik DLH Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), World Resources Institute (WRI) Indonesia dan Vital Strategies.