Rabu,  27 August 2025

Isu MBG Minyak Babi Digoreng-Goreng, Jangan Pakai Cara Kotor Merusak Program Prabowo?

RN/NS
Isu MBG Minyak Babi Digoreng-Goreng, Jangan Pakai Cara Kotor Merusak Program Prabowo?
Nampan MBG.

RN - Program unggulan Prabowo Subianto mau dirusak. Saat ini beredar isu dugaan penggunaan minyak babi dalam produksi nampan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Isu tersebut kini digoreng-goreng. Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO), Hasan Nasbi, menekankan bahwa informasi sensitif semacam ini harus diuji dengan data dan lembaga resmi, bukan sekadar spekulasi.

"Yang jelas nanti informasi ini kan harus otoritatif. Kalau pembuktian misalnya soal nampan itu kan nanti bisa diuji lah. Nampannya begitu sampai di sini bisa diuji di BPOM, bisa diuji di laboratorium independen, benar nggak begitu dia?" ujarnya kepada awak media di Jakarta, Selasa, 26 Agustus 2025. 

Hasan menjelaskan bahwa sejauh ini kasus minyak babi dalam nampan MBG belum ditemukan. Ia menegaskan pemerintah siap melakukan verifikasi melalui uji laboratorium agar masyarakat tidak terjebak isu yang menyesatkan. 

"Kita bisa uji kok, tadi saya sudah ketemu sama Kepala BPOM. Jadi itu pentingnya kita tidak gampang termakan isu yang sensitif, dan itu kan perlu diperiksa," sambungnya.

Isu kehalalan nampan MBG mengemuka setelah laporan investigasi Indonesia Business Post (IBP) mengungkap dugaan serius dalam rantai impor produk tersebut dari Chaoshan, Guangdong, China.

Pertama, terdapat indikasi impor ilegal sebanyak 6-8 juta unit nampan pada Januari-Juni 2025 melalui kode bea cukai yang disamarkan. 

Praktik ini diduga melanggar aturan WTO serta UU Perdagangan No. 7/2014 dan UU Perlindungan Konsumen No. 8/1999.

Kedua, bahan yang digunakan sebagian besar adalah stainless steel tipe 201, yang rentan berkarat dan melepaskan logam berat berbahaya. 

Tes BPOM di Jawa Tengah pada Maret 2024 bahkan menemukan 65 dari 100 nampan gagal uji logam berat.

Ketiga, dokumen Safety Data Sheet dari pabrik di Chaoshan menunjukkan kemungkinan penggunaan minyak babi dalam pelumasan stainless steel tersebut, memunculkan kekhawatiran soal kehalalan produk.

Keempat, lemahnya regulasi impor nampan dituding membuka jalan bagi masuknya produk murah dari China, meski Permendag 8/2024 sebenarnya sempat melarang impor. 

BERITA TERKAIT :
Efisiensi Tapi Utang Nambah, Sri Mulyani Sebut MBG Hingga Koperasi Dan Subsidi Rumah