RN - Coeona ngamuk lagi. Covid-19 jenis virus JN.1 sudah terdeteksi di Indonesia. Temuan kasus JN.1 ditemukan di sejumlah wilayah DKI Jakarta dan Batam.
Hingga Senin 18 Desember 2023 Kemenkes RI melaporkan kasus baru Covid-19 di Indonesia tercatat 2.243 kasus, dengan total kematian dua kasus, sementara jumlah orang yang ditesting sebanyak 2.630 pasien
Terkait hal tersebut, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI dr Maxi Rein Rondonuwu mencatat, ada empat kasus Covid-19 varian JN.1 yang terdeteksi di Jakarta Selatan (Jaksel), Jakarta Timur (Jaktim), Jakarta Utara (Jakut), dan Batam.
BERITA TERKAIT :Corona Marak Lagi Di Singapura, Bikin Parno Aja Tuh Virus
Diberi Penghargaan Oleh Jokowi Soal Perang Lawan Corona, Kini Tidur Dibui Karena Dituduh Korupsi APD
Dokter Maxi menjelaskan sublineage dari Omicron BA.2.86 tersebut terdeteksi di Jakarta Selatan dan Timur pada 17 November. Kemudian, satu kasus di Jakarta utara pada 23 November, dan satu kasus di Batam diidentifikasi pada 13 Desember.
“Kalau kondisi pasien Covid-19 varian JN.1 harus kita cek lagi yah. Tapi riwayat vaksin mereka sudah dua kali,” tutur Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakut Menular Kementerian Kesehatan RI, dr Imran Pambudi MPHM.
Dokter Imran menyebut bahawa dua kasus kematian dari Covid-19 ini bukan disebabkan oleh JN.1.
BACA EDISI CETAK RADAR NONSTOP. JAGONYA BERITA JAKARTA, TERBIT SETIAP SENIN-JUMAT.
“Mereka ada komorbid TBC dan paru-paru, itu yang memperberat kondisi,” ucapnya.
Imran pun mengimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Masker dipakai untuk mereka yang sakit. Kalau datang ke tempat yang crowded sebaiknya pakai masker,” katanya.