Jumat,  22 November 2024

Videotron Di Bekasi & DKI Lenyap, Anies Capres Yang Selalu Kena Tekanan 

RN/NS
Videotron Di Bekasi & DKI Lenyap, Anies Capres Yang Selalu Kena Tekanan 
Anies bersama nelayan.

RN - Anies Baswedan menjadi capres yang selalu kena tekanan. Kali ini soal penayangan videotron gambar dirinya di Bekasi dan Jakarta yang berhenti tayang.

Tanpa alasan jelas, videotron gambar pasangan AMIN mendadak lenyap. Anies memang sering kena intervensi. 

Beberapa kali acara kampanye-nya yang sudah mendapatkan izin tapi mendadak dibatalkan oleh pemerintah daerah. Anies meminta agar semua pihak menghormati kebebasan berpendapat dan demokrasi. 

BERITA TERKAIT :
Nicke Widyawati Didepak Dari Pertamina, Saatnya Cuci Gudang BUMN?
Jangan Beli Vitamin C, Makan Tujuh  Buah Manjur Ini 

Anies menyampaikan tanggapan tersebut saat melakukan kegiatan kampanye di Sorong, Papua Barat, tepatnya di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Jempur.

Mulanya dalam konferensi pers atau doorstop di lokasi tersebut, awak media menanyakan tentang sambutan warga yang tidak hanya mengelu-elukan nama 'Anies' tetapi juga ada yang menyebut nama capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. 

Lantas, dalam jawabannya, Anies justru menyinggung soal videotron, yang saat ini juga tengah jadi trending topic di X.

"Normal saja (tidak hanya namanya yang dielukan), justru inilah demokrasi. Yang berbahaya itu kan kalau melarang, kalau melarang bahkan kalau ada banner diturunkan, lalu ada videotron dilarang, nah itu baru masalah, tapi kalau mengungkapkan (mengelukan capres lain) justru kita hormati," kata Anies kepada wartawan, dikutip dari Jakarta, Selasa (16/1/2024). 

Lebih lanjut mengenai videotron yang dihentikan penayangannya, Anies menjelaskan bahwa pilpres merupakan pesta demokrasi. Sehingga seluruh rakyat berhak memiliki pandangan dan pilihan. 

"Jadi ketika ada yang mendatangi, mengungkapkan 'saya ingin milih calon yang lain', hormati. Dan ketika ada yang memasang videotron untuk mendukung pasangan nomor 1 ya dihormati, itu kan bagian dari demokrasi," ujarnya. 

Eks Gubernur DKI Jakarta tersebut menekankan bahwa seluruh pihak terutama orang-orang yang berkompetisi dalam pemilu mestinya benar-benar menjalankan demokrasi. Di antaranya dengan tidak melakukan hal-hal semisal pelarangan videotron. 

"Justru ujian, komitmen demokrasi salah satunya pada kesiapan menghormati yang berbeda, kalau tidak siap menghormati yang berbeda, maka dia tidak siap berdemokrasi," jelasnya. 

Sebelumnya diketahui, capres nomor urut 1 Anies Baswedan mendapatkan dukungan secara sukarela dari @aniesbubble dan @olpproject berupa tayangan videotron dirinya bergaya ala k-popers di kawasan Bekasi dan Jakarta. Namun, baru tayang beberapa jam, tayangan videotron tersebut dikabarkan tidak berlanjut, padahal dijadwalkan penanyangan selama sepekan ke depan. 

#Anies   #AMIN   #Videotron   #