dr. Anjar Setya Widiarti, MARS.,
Tak Suka Umbar Janji, Caleg DPRD Depok Dapil Cimanggis dari PKN Ini Memilih Bantu dan Edukasi Warga Alami Stunting
RN - Tak suka retorika dan tebar janji - janji manis belaka. Calon legislatif (Caleg) DPRD Kota Depok Dapil Kecamatan Cimanggis Nomor Urut 1 dari Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dr. Anjar Setya Widarti, MARS., memilih terjun langsung ke masyarakat berbekal kemampuan yang dimiliki.
Sebagai seorang dokter, Anjar Setya Widarti hadir menemui warga dengan menggelar berbagai kegiatan yang manfaatnya langsung bisa dirasakan oleh masyarakat, diantaranya, pemeriksaan kesehatan gratis, membantu serta memberikan edukasi kepada warga yang mengalami stunting dan lain - lain.
“Kebetulan saya sendiri basic-nya kesehatan dan pendidikan. Tentu saya akan fokus memperjuangkan soal kesehatan dan pendidikan agar bisa dirasakan warga Kota Depok, khususnya Kecamatan Cimanggis,” ujarnya saat ditemui di Kopi Dari Hati Kedai JOGLO’S Jalan Tumaritis, Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jumat (19/1/2024) usai berkeliling menemui warga yang alami stunting.
Masa Jabatan DPR & DPRD Dipangkas, Lagi Digugat Ke MK
Bertahun-Tahun TPS Limo Depok Gak Beres Oleh Idris-Imam, Kini Pengelola Diseret Ke Bui Oleh KLH
Dokter Anjar menuturkan, masalah stunting tidak bisa diselesaikan hanya dengan memberikan makanan dan susu. Pencegahan stunting harus dilakukan mulai dari calon orang tua.
“Terutama calon ibu harus memiliki ilmu dan pengetahuan mengenai gizi dan pengasuhan anak agar anak yang dilahirkan bertumbuh dan berkembang dengan sehat dan bahagia,” ujarnya.
Selanjutnya, peran posyandu juga sangat penting. Salah satu cara untuk menanggulangi stunting adalah dengan melakukan monitoring kesehatan dan perkembangan balita melalui Program Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
“Peran Posyandu di tengah masyarakat sangatlah besar. Posyandu itu menjadi garda terdepan dalam pencegahan stunting. Oleh karena itu pemerintah mestinya memberikan perhatian lebih kepada Posyandu, baik itu anggaran maupun peningkatan SDM. Memang sih saat ini sudah bagus, tapi kalau ditingkatkan lagi tentu nanti manfaatnya jauh lebih bagus lagi,” jelasnya.
Lebih lanjut dr. Anjar menjelaskan, stunting merupakan masalah yang kompleks dan membutuhkan kerja sama multisektoral. Dalam hal ini, membutuhkan dana besar untuk menurunkan jumlah warga alami stunting.
“Penanganan stunting harus dilakukan secara sinergis mulai dari pemerintah pusat, untuk mengadvokasi reformasi kebijakan dan perubahan sistem, serta pemerintah daerah, untuk memperkuat kapasitas dalam memberikan pelayanan kesehatan,” tandas dokter yang juga menjabat Ketua Yayasan Setya Bakti yang menaungi sekolah Taruna Bakti dan Klinik Setya Bakti ini.