Minggu,  28 April 2024

Surya Paloh Soal Pemakzulan, Hati Boleh Panas Tapi Bangsa Jangan Dikorbankan

RN/NS
Surya Paloh Soal Pemakzulan, Hati Boleh Panas Tapi Bangsa Jangan Dikorbankan

RN - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh enggan terapncing soal isu pemakzulan. Dia meminta kepada semua pihak tidak emosi.

SP sapaan akrab Surya Paloh meminta kepada semua pihak kalau pemakzulan belum saatnya. "Sayang kalau isu pemakzulan terus dilakukan," tegasnya usai kampanye nasional Partai Nasdem di Lapangan Umum Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Senin (22/1/2024).

Menurut Surya Paloh, hal terpenting saat ini adalah semua pihak harus bisa menempatkan dan mendahulukan kepentingan nasional di tengah tahun politik yang semakin memanas.

BERITA TERKAIT :
PKB dan NasDem Gabung Prabowo, Selamat Tinggal Koalisi Perubahan?
Jokowi Melanggar Etika Karena Dukung Paslon, Tapi Gak Bisa Terjerak Hukum

"Walau hati kita panas, tetapi kepentingan nasional harus dikedepankan daripada membicarakan pemakzulan," katanya menegaskan.

Meski demikian, ia berharap masyarakat bisa menemukan dan menjadikan hal itu sebagai pembelajaran politik. "Jadi, jangan kita korbankan bangsa ini. Masyarakat harus memetik pelajaran," ujarnya.

Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo tidak terganggu menanggapi wacana pemakzulan di tengah tahapan Pemilu 2024.

"Ya tentu beliau tidak terlalu terganggu dengan wacana ini karena beliau tetap bekerja seperti biasanya," kata Ari saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta.

Ari menjelaskan bahwa Presiden Jokowi lebih fokus pada tugas pemerintahan yang makin berat dan berbagai proyek yang harus diselesaikan, terutama pada tahun terakhir masa jabatannya.

Menurut Ari, wacana pemakzulan tersebut merupakan bagian dari penyampaian pendapat atau kritik dalam perspektif demokrasi yang sah-sah saja untuk dilakukan.