Minggu,  28 April 2024

Omnibus Law Direvisi, Janji Tom Lembong Jika AMIN Menang Bukan Sory Ye, Sory Ye

RN/NS
Omnibus Law Direvisi, Janji Tom Lembong Jika AMIN Menang Bukan Sory Ye, Sory Ye
Tom Lembong.

RN - UU Cipta Kerja atau Omnibus Law merusak tatanan tenaga kerja Indonesia. Banyak buruh dirugikan oleh undang-undang tersebut.

Lucunya, para partai di parlemen diam soal Omnibus Law. Nah, Co-Captain Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), Thomas Lembong atau Tom Lembong, mengungkap jika Anies dan Cak Imin (AMIN) menang di Pilpres 2024. Salah satu janjinya ialah merevisi aturan yang termuat di Omnibus Law.

"Terus saya sampaikan segera bahwa Pak Anies sudah secara terbuka menyampaikan bahwa insyaallah saat diberi kewenangan kita akan mengevaluasi Omnibus Law," ucapnya ditemui di DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (1/2/2024).

BERITA TERKAIT :
Tiga Kali Kalah Pilpres, Prabowo Lempar Cadaan Ke AMIN Senyumnya Berat
Cak Imin Sebut Koalisi Perubahan Selesai, Mau Dibubarin Ya?

"Saya malah lebih keras lagi sebagai co-captain yang membidangi substansi materi dan kebijakan Pak Presiden, saya sudah mengizinkan seluruh unsur kampanye untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa kita akan merevisi," tegasnya.

Tom mengaku terlibat dalam pembuatan Omnibus Law saat masih menjabat menteri dalam periode pertama Presiden Jokowi. Dia mengatakan Omnibus Law yang beredar saat ini sangat berbeda dengan niat awal pemerintah.

"Saya termasuk beberapa penggugus Omnibus Law di periode pertama Presiden Jokowi dan bisa saya sampaikan bahwa produk akhir yang keluar dari legislasi DPR itu sangat-sangat berbeda dengan niat awal periode pertama Presiden Jokowi," katanya.

Tom mengatakan Anies memang akan melihat dulu secara utuh kajian terkait Omnibus Law. Namun, ia mendorong agar aturan itu bisa segera direvisi jika AMIN menang pilpres.

"Kalau Pak Anies masih lebih hati-hati ya kan mau lihat kajiannya dulu. Tapi saya sebagai yang mendalami omnibus ini dari awal-awal ini dirancang ya, saya sih siap bicara secara publik bahwa ini barang harus benar-benar direvisi karena memang tidak berhasil," katanya.

Ia pun menyinggung janji pemerintah di awal yang mengatakan bahwa Omnibus Law merupakan kunci dari segala permasalahan.

"Mungkin poin berikutnya ingin saya sampaikan waktu janji pemerintah adalah bahwa inilah kuncinya," katanya.

"Ini seolah-olah seperti peluru ajaib yang akan membuka lapangan kerja, mendongkrak ekonomi dan sebagainya. Kita sekarang sudah di tahun ketiga mau tahun keempat setelah Omnibus Law, tapi berapa pertumbuhan ekonomi kita sekarang? Kan sama aja," tambah Tom.

Lebih lanjut Tom juga menyoroti strategi ekonomi Indonesia selama 10 tahun terakhir. Menurutnya, ada kegagalan dari rancangan ekonomi di Indonesia yang disusun selama satu dekade terakhir.

"Jadi ini contoh kegagalan Omnibus Law, bahkan bukan hanya Omnibus Law saja, tapi menurut saya seluruh strategi ekonomi kita selama 10 tahun terakhir," pungkas Tom.