RN - Entah kenapa nyali mantan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tampak kayak seperti ciut. Dugaan jadi 'kuda putih' makin menguat.
Ahok yang juga mantan Gubernur DKI ini klarifikasi ucapannya soal Jokowi dan Gibran tidak bisa kerja.
Klarifikasi Ahok disampaikan saat Ahok di wawancara oleh Liputan6. Ahok mengaku pernyataannya itu dipotong oleh orang yang ingin mengadu domba dirinya dengan Presiden Jokowi.
BERITA TERKAIT :Projo Mau Jadi Parpol, Agar Jokowi Punya Kendaraan Atau Mainan?
Jokowi Titip Kabupaten Tangerang ke Zulkarnain-Lerru, Calon Lain Bakal Zonk
"Jangan dipotong-potong kalimat saya. Diadu domba, bilang ga bisa kerja lah segala macam. Gibran ga bisa kerja, dipotong, Pak Jokowi ga bisa kerja," ketus Ahok.
Menurut Ahok, maksud ucapannya itu adalah tidak ada orang yang bisa bekerja sendiri tanpa didukung partai.
"Makanya kalau Ibu Mega tidak milih meritokrasi tidak akan lahir seorang Jokowi. Ganjar kalau ga karena sistem meritokrasi di PDIP jangan harap capres. "(Mega) Calonin Mbak Puan dong. Itu yang saya sampaikan. Pak Jokowi harusnya ikutin cara kerja ini dong," ungkap Ahok.
Sebelumnya video Ahok berbicara dengan seorang ibu viral di media sosial. Kepada Ahok, ibu itu mengaku sebagai pendukung Prabowo-Gibran.
"Tapi persoalan pilih presiden, kita tidak mau pilih orang yang sudah tidak sehat. Kita tidak mau pilih orang yang emosional. Kita tidak mau pilih orang yang tidak terbukti bisa kerja," kata Ahok.
Ahok lalu bertanya tentang kinerja Gibran selama dua tahun menjadi Wali Kota Solo.
"Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama jadi Wali Kota?" tanya Ahok.
"Terus ibu pikir Pak Jokowi juga bisa kerja? Saya lebih tahu dan sebenarnya saya nggak enak bilang depan umum," ucap Ahok.