RN - Tudingan Prabowo Subianto otoriter ternyata tidak benar. Sosok Prabowo adalah tipe yang demokrasi, perhatian dan tegas.
Hal ini ditegaskan oleh Kapten (Purn) Agustinus Susanto. Mantan ajudan Prabowo yang biasa disapa Agus ini bercerita kisah mantan komandannya.
"Tidak ada itu Prabowo otoriter. Dia peduli terhadap anak buah dan prajurit," tegas Agus dalam siaran persnya, Jumat (09/2) malam.
BERITA TERKAIT :Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025
Agus melanjutkan, dirinya sedih ketika Prabowo dibully sebagai tokoh yang otoriter, sombong bahkan tidak peduli. "Bicara setia dengan NKRI, Prabowo itu nomor satu. Dia itu bernani berkorban nyawa buat negara ini," terangnya.
Agus yang pada pilkada serentak 2020 maju sebagai calon Bupati Purworejo ini mengaku kalau dirinya adalah saksi hidup soal sosok Prabowo. "Prabowo baik dan peduli anak buah. Tidak benar kalau dia otoriter," tambah pria asal Desa Ngandangan, Purworejo ini.
Diketahui, Agustinus Susanto menjadi ajudan sejak Prabowo Subianto berpangkat Mayor Infantri dan kala itu menjabat Wakil Komandan Bataliyon Lintas Udara 328/ Kujang 1 Kostrad.
Agustinus Susanto bukanlah prajurit biasa, dirinya tangkas dan piawai dalam olah yuda, sangatlah pantas di akhir pendidikannya menempuh Sekolah Komando dan sekaligus berganti baret hijau Kostrad menjadi baret merah Komando Pasukan Khusus.
Predikat Agustinus Susanto sebagai ajudan Prabowo Subianto dalam kemiliteran, tidak diragukan lagi. Sangkur perak pun diraihnya sebagai lulusan terbaik Sekolah Komando angkatan ke-63, yang diberikan secara langsung oleh Komandan Komando Pasukan Khusus kala itu, Brigjen TNI Agum Gumelar.