RN - PT. Tectona Cipta Niaga tidak lahir begitu saja, butuh kerja keras dan keseriusan serta hati yang ikhlas untuk sukses menjadi seorang pengusaha yang mampu mempertahankan dalam waktu yang panjang.
Deden mengawali usaha tersebut saat masih menjadi pegawai di kementrian kehutanan, namun beliau masih usaha konveksi biasa, seiring berkembang nya usaha tersebut dan semakin banyak permintaan Deden mulai berfikir serius untuk menjadi seorang pengusaha saja di tahun 2012 setelah resign sebagai Pegawai Negeri Sipilnya sampai akhirnya lahir nama TECTONA yang diambil dari nama pohon jati di wilayah Jawa Tengah karena kualitas terbaik.
Pada 2018 mendaftarkan ke Lembaga HAKI sambil memproduksi brand Tectona dengan produk apparel outdoor, celana tectical, jaket, kaos, kemeja, sandal, dan juga sabuk, dengan produk best seller nya adalah kemeja, celana dan kaos. Penyebaran produknya sudah sampai ke seluruh Indonesia dengan berbagai jaringan. Berpusat di Bandung dan ada beberapa toko di Jakarta, Samarinda dan juga Pekanbaru.
Lebih Satu Dekade, Respiro Indonesia Jadi Pilihan untuk Pakaian Berkendara
"Assalamu'alaikum, Alhamdulillah brand kita semakin hari semakin berkembang dan dikenal, namun kita tetap menjaga yang namanya kualitas produk dan juga saat diproduksi, banyak tantangan tentunya saat mengawali usaha, yang pasti semua bisa kita lalui dengan kita terus belajar, tantangan buat saya justu saat mengelola manajemen sumber daya manusia, yang mana saat kita harus mengambil satu keputusan dan keputusan tersebut berkaitan dengan rasa sakit hati, tapi kita disini pasti akan menyelesaikan segalanya dengan komunikasi,” ungkap Deden pada 2/2/2024 melalui sambungan telepon
PT. Tectona Cipta Niaga terdaftar di notaris atas nama Deden Hermadin. Untuk alamat showroom di Bandung ada di Jl. Raya Banjaran no 103 kec Baleendah Bandung Jawa Barat. Akun medsos @tectona.shop . Saat ini ada ratusan karyawan yang bekerja dan menggantungkan nasib nya di brand lokal asal Bandung ini.
"Semoga kami bisa terus memberikan yang bermanfaat bagi siapapun. Harapan kami sebagai pelaku usaha mikro, agar pihak yang berwenang yaitu pemerintah adalah sering memberikan pendampingan terkait menejemen mengelola usaha, sampai menyikapi hantaman produk import yang masuk ke negara tercinta kita ini", tutup Deden