Jumat,  22 November 2024

Nunggu Jadual, Kini Mahfud Sulit Ketemu Jokowi?

RN/NS
Nunggu Jadual, Kini Mahfud Sulit Ketemu Jokowi?

RN - Mahfud Md mengaku belum bertemu Jokowi. Hingga kini, cawapres Ganjar Pranowo itu masih menunggu jadual.

Menko Polhukam ini mengatakan dirinya sudah mengirimkan surat permohonan untuk menghadap Jokowi.

Mahfud awalnya menjelaskan sejak diminta menjadi cawapres, dirinya belum sempat bertemu Jokowi. Sebab saat itu Jokowi sedang berada di Beijing.

BERITA TERKAIT :
Ganjar Masih Abu-Abu Hadiri Pelantikan Prabowo, Jangan-Jangan Belum Ikhlas?
Pelantikan Prabowo Bakal Dihadiri Ganjar Dan Anies, Tensi Politik Bakal Aman Dan Sejuk

"Ketika saya diberitahu bahwa saya diminta menjadi cawapres pada tanggal 17 Oktober sore, saat itu Pak Jokowi sedang di Beijing. Jadi ketika deklarasi pada 18 Oktober saya belum bisa bertemu dengan Pak Jokowi," kata Mahfud saat dihubungi detikcom melalui pesan singkat, Senin (23/10/2023).

Mahfud mengaku sudah berkirim surat untuk meminta izin mendaftar sebagai cawapres dan meminta waktu menghadap Jokowi. Surat itu diantar langsung oleh Mahfud ke Mensesneg Pratikno.

"Tapi begitu deklarasi pada tanggal 18 Oktober sore, saya langsung berkirim surat kepada presiden yang saya antar langsung ke Mensesneg Pak Pratikno. Isinya mohon izin mendaftar sebagai cawapres dan cuti pendaftaran cawapres tanggal 19 Oktober, serta mohon izin untuk menghadap," ujarnya.

Mahfud kemudian mendapat surat izin mendaftar sebagai cawapres dan surat izin cuti saat pendaftaran ke KPU setelah Pratikno menghubungi Jokowi. Sementara, untuk jadwal bertemu dengan Jokowi, sampai saat ini Mahfud masih menunggu.

"Setelah Mensesneg berkomunikasi dengan presiden yang sedang di Beijing, sore itu juga surat izin mendaftar cawapres dan cuti untuk saya dikeluarkan. Adapun permohonan menghadap waktu itu dikatakan akan diatur setelah presiden kembali masuk kantor. Nah, 23 Oktober hari ini Presiden baru mulai berkantor setelah pulang dari Beijing dan Ryadh. Jadi saya masih menunggu jadwal untuk menghadap presiden," imbuhnya.