RN - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mulai kesal dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Biden menuding koleganya itu bikin susah.
Netanyahu kata Biden sudah tidak lagi sesuai dengan kepentingan Israel. Hal itu disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dalam sebuah wawancara, seperti dimuat AFP pada Minggu (10/3).
Aksi biadab Netanyahu di Gaza, Palestina telah menewaskan lebih dari 30.800 orang. Sebagian besar yang menjadi korban adalah perempuan dan anak-anak.
BERITA TERKAIT :60 Hari Jelang Berakhir Masa Jabatan, Joe Biden Kompori Ukraina Bom Rusia
Israel Bom Rusun Di Gaza, Ratusan Mayat Bergelimpangan
"Hak Netanyahu untuk membela negaranya. Tetapi nyawa orang tak berdosa juga harus ikut dipikirkan. Kepemimpinan Netanyahu dalam perang ini hanya akan menyusahkan Israel," ujar Biden.
Dalam kesempatan itu, Biden juga mengomentari potensi invasi Israel ke Rafah, tempat lebih dari 1,5 juta warga Gaza mengungsi dari perang.
Lucunya Biden memberikan jawaban yang cukup ambigu. Dia mengatakan akan tetap membantu Israel dengan senjata AS, tetapi tidak ingin ada lagi jutaan warga Gaza yang terdampak.
“Ini adalah garis merah. Saya tidak akan pernah meninggalkan Israel. Pertahanan Israel masih kritis," tegasnya.