Jumat,  22 November 2024

Gajinya Habis Buat Hidup, Banyak Anak Muda Terjerat Pinjol 

RN/NS
Gajinya Habis Buat Hidup, Banyak Anak Muda Terjerat Pinjol 
Ilustrasi

RN - Anak muda ternyata banyak terjerat utang online atau pinjol. 80 persen peminjam berusia 20 tahun sampai 34 tahun. 

Andi warga Depok, Jawa Barat mengaku setiap bulannya dia menjadi langganan pinjol. Dana itu kata dia, untuk memenuhi hidup sehari-hari. 

"Gaji gak cukup, jadi tambal sulam pakai pinjol," akunya kepada wartawan, Jumat (22/3). 

BERITA TERKAIT :
Utang Nelayan, Petani & UMKM Diputihkan, Rentenir Kapan Dibabat Habis Pak Presiden?
Begini Cara Hadapai Peneror Pinjol, Ganti No HP Atau Lapor OJK

Hal senada diucapkan Arya. Warga Cengkareng, Jakbar ini mengaku, meminjam ke pinjol untuk menutupi kekurangan. "Mau gimana lagi, pinjol aja deh. Asal bayarnya tepat waktu masih aman," bebernya. 

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) sebelumnya mengungkapkan, usia produktif termasuk di antaranya usia muda merupakan peminjam paling banyak pada financial technologi (fintech) lending platform (platform pinjaman teknologi keuangan). 

“Survei dan riset kami bahwa peminjam paling banyak adalah usia dari 20 tahun sampai 34 tahun, itu (jumlahnya) hampir 80 persen di platform pinjaman tunai,” ujar Ketua Umum AFPI Entjik S. Djafar pada jumpa pers di Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Entjik mengatakan, gaji anak muda dengan pengalaman kerja di bawah lima tahun kebanyakan habis beberapa pekan setelah diterima untuk berbagai keperluan sehari-hari. 

Menurut dia, fenomena tersebut merupakan hal yang umum terjadi. Tidak hanya dijumpai di Indonesia, melainkan negara-negara luar seperti Singapura dan China.

Meski begitu, mereka ternyata masih mampu untuk membayar pinjaman mereka dengan pembayaran yang tergolong lancar, sebagaimana yang disampaikan Direktur Komunikasi Korporat AFPI Andrisyah Tauladan. 

Andrisyah menyebut jumlah nilai pinjaman rata-rata usia produktif di platform pinjaman teknologi keuangan beragam, tergantung penghasilan masing-masing individu, namun berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 2,5 juta dan Rp 5 juta sampai dengan Rp 10 juta.