RADAR NONSTOP - Walikota Cirebon, Nashrudin Azis menyatakan, di era otonomi daerah, setiap daerah di Indonesia harus mampu untuk mengembangkan berbagai potensi yang mereka miliki.
Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan pembangunan dan menyejahterakan masyarakat.
“Namun tidak semua aktivitas pembangunan mampu dikerjakan sendiri oleh pemerintah daerah,” ungkap Azis di sela-sela penandatanganan kesepakatan bersama antara Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon di ruang aula kedokteran UGJ, Jumat (25/1).
Menurutnya, di era otonomi, setiap daerah wajib mengembangkan potensi daerah melalui kebijakan lokal secara bijaksana. Namun kerjasama dengan pihak luar dibutuhkan karena keterbatasan yang dimiliki oleh pemerintah daerah.
Ini kata dia, dikarenakan berbagai keterbatasan yang dimiliki, termasuk keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan keterbatasan finansial.
Karena itu, lanjutnya, diperlukan keterlibatan serta kerjasama dengan pihak swasta maupun lembaga terkait lainnya di dalam pembangunan.
Masih kata Walikota, kerjasama itu juga telah diatur dalam UU No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
“Dan yang lebih utama, kerjasama tersebut saling menguntungkan kedua belah pihak yang melakukan kerjasama,” kata Azis.
Karena itu, sambung Azis, hari ini dilakukan penandatanganan dengan UGJ untuk membangun kerjasama secara kelembagaan dalam bidang pengembangan sumber daya manusia di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Azis berharap melalui kerjasama ini, maka bisa meningkatkan dan menerapkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan kelembagaan atas dasar kesejajaran derajat sebagai mitra kerjasama dengan prinsip saling menguntungkan.
Sementara itu Rektor UGJ, H. Mukarto Siswoyo menyambut baik kerjasama antara UGJ dengan Pemkot Cirebon.
“Apalagi Pemerintah Daerah Kota Cirebon datang dengan full tim. Ini tentu sebuah sejarah,” ungkap Mukarto.
Di awal pendiriannya, lanjut Mukarto, UGJ lahir dari rahimnya Pemkot Cirebon. Karena dulu, katanya, sebagian dari penggagas didirikannya UGJ adalah pejabat-pejabat yang ada di Kota Cirebon.
“Karenanya sudah selayaknya Pemkot Cirebon menaruh perhatian yang tinggi kepada UGJ,” imbuh Mukarto.
Sedangkan untuk kerjasama yang telah ditandatangani, Mukarto mengungkapkan antara UGJ dan Pemkot Cirebon akan membangun sinergitas yang sangat kuat dalam berbagai hal, mulai dari peningkatan SDM, penelitian hingga pengabdian kepada masyarakat.*