RADAR NONSTOP - Virus Ahok masih melekat di para pejabat DKI Jakarta. Teguh Hendrawan yang mengklaim Jakarta aman banjir.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta ini yakin genangan yang timbul saat hujan lokal mampu diatasi dalam waktu satu jam dengan pompa dan petugas di lapangan.
Dia mengatakan, penanganan banjir dan genangan merupakan program strategis daerah yang dimana programnya dilakukan secara berkelanjutan, rutin dan berkesinambungan. Artinya, banjir dan genangan sudah terprogramkan, baik jangka pendek, menengah dan panjang.
BERITA TERKAIT :Bakal Dihajar Hujan, Warga Jakbar Harus Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Banjir
Jakarta Bakal Hujan Lagi, Siap-Siap Macet Horor
“Kita sampaikan situasi saat ini Jakarta aman. Meskipun ada sebanyak 19 titik lokasi genangan, tapi dalam proses sekitar 1 jam itu semua bisa surut, apalagi begitu hujan mulai reda,” kata Teguh saat dihubungi wartawan pada Jumat, 25 Januari 2019 kemarin.
Teguh menjelaskan, penanganan genangan saat hujan lokal telah sampai dalam tahap kesiapan alat vital terkait rumah pompa. Dari 564 unit pompa, baik pompa tanam yang berada di rumah pompa maupun pompa portable, 96% kondisinya berjalan baik.
Selain itu, lanjut Teguh, pihaknya juga telah menugaskan psukan biru yang tersebar di 44 kecamatan untuk mengatasi genangan ketika saluran air tersumbat. Termasuk juga pengurasan pengurukan turap batu kali yang terus dijalankan dan terus berlanjut.
“Makanya Jakarta untuk musim hujan saat ini masih terkendali,” ungkapnya.
Untuk daerah rawan banjir kiriman, Teguh menuturkan, wilayah sekitar sungai atau kali yang belum rampung dinormalisasi sangat rawan banjir.
Di antaranya yakni kawasan Kali Ciliwung segmen Kramatjati. Kemudian, wilayah Cipinang Melayu yang berada di sekitar Kali Sunter dan Kali Pesanggrahan di kawasan Kalibata dan Pesanggrahan.
"Kami tengah memproses pembelian lahan untuk normalisasi. Yang jelas jakarta tiap tahun lebih baik penanganan banjirnya,” ujarnya.
Diketahui, saat Ahok masih menjabat sebagai Gubernur DKI sering sesumbar kalau Jakarta tidak banjir dan genangan air mampu dia beresi dalam satu jam. Tapi, nyatanya banjir terjadi dan warga membully sesumbar Ahok.