RADAR NONSTOP - Sikap jumawa alias sombong yang dipertontonkan Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA), Teguh Hendrawan dijawab Tuhan. Muara Angke RW 01 dan RW 21, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara banjir.
Untuk mengatasi banjir diwilayah itu, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Kasudin SDA) Jakarta Utara harus mengerahkan dua unit pompa mobile berkekuatan 150 liter per detik dan satu unit 200 liter per detik ditambah satu unit fire pump berkapasitas 80 liter per detik.
“Kita gunakan pompa mobile dan fire pump supaya cepat selesai. Selain itu ada juga bantuan dua unit pompa dari kelurahan,” katanya, di lokasi, Minggu (27/1/2019).
BERITA TERKAIT :Usai Nyoblos Ke Banjiran, 51 RT di Jakarta Kelelep
Krisdayanti Balik Pegang Mic, Setelah Gagal Di Pilkada Kota Batu
Petugas sedang menyalakan mesin penyedot air untuk mengatasi banjir di Muara Angke -Net
Selain itu petugas yang dikerahkan ke lokasi jumlahnya mencapai hampir 100 orang dari unsur Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta dan Satuan Pelaksana Penjaringan ditambah personel PPSU Pluit.
“Air yang kita sedot langsung dbuang ke laut. Mudah-mudahan kalau nggak hujan, insyaallah nanti malam juga surut,” sambungnya.
Penyebab banjirnya kawasan Muara Angke disinyalir hujan deras yang terjadi pada Jumat (25/1) dini hari hingga siang.
Ditambah lagi pompa di Waduk Muara Angke juga tidak berfungsi karena mengalami kerusakan.
“Sebenarnya di sana (Waduk Muara Angke) ada satu unit pompa 1.000 liter per detik dan dua unit pompa 500 liter per detik tapi rusak semua. Rusaknya karena usia, tahun 90 an dan mungkin sampah nyangkut,” katanya.
Menurut Santo, perbaikan diperkirakan memakan waktu dua minggu.
Sementara antisipasi kedepannya akan disiagakan dua unit pompa mobile masing-masing berkapasitas 150 liter per detik di kawasan Muara Angke selama musim hujan.
Sebelumnya, pada Jumat (25/1/2019) siang, Kadis SDA, Tegung Hendrawan sesumbar Jakara aman dari banjir. Sikap seperti ini kerap dipertunjukkan Ahok kala menjadi gubernur DKI Jakarta. Diduga kuat virus Ahok ini sudah melekat dalam diri Kadis SDA itu.
“Kita sampaikan situasi saat ini Jakarta aman. Meskipun ada sebanyak 19 titik lokasi genangan, tapi dalam proses sekitar 1 jam itu semua bisa surut, apalagi begitu hujan mulai reda,” kata Teguh saat dihubungi wartawan pada Jumat, (25 Januari 2019).