RN - Paris Saint-Germain tidak membayar gaji bulanan dan bonus yang jadi hak Kylian Mbappe. PSG meminta Real Madrid membayarkan itu dalam kesepakatan transfer.
Kontrak Mbappe di PSG berakhir musim panas ini dan sang pemain memastikan angkat kaki dari klub. Bomber Prancis itu santer diberitakan merapat ke tim raksasa Spanyol, Real Madrid.
PSG sedianya berusaha mempertahankan Mbappe dan mengiming-iming bonus loyalitas sebesar 80 juta Euro (Rp 1,3 triliun). Mbappe merelakan bonus itu melayang, demi bisa hengkang dari Parc des Princes.
BERITA TERKAIT :Ban Kapten Mbappe di Timnas Bakal Dicopot
Patung Harry Kane Sasaran Bully
Melansir L'Equipe, bonus loyalitas Kylian Mbappe dibayarkan Paris Saint-Germain pada Februari 2024. Bos PSG, Nasser Al Khelaifi, berharap Real Madrid, bukan kepada Mbappe, yang akan melunasi tagihannya kepada klub sebagai bagian kompensasi negosiasi transfer.
Bos Real Madrid, Florentino Perez, menolak tuntutan tersebut. Menurutnya Los Blancos tak perlu mengeluarkan uang dari transfer Mbappe lantaran status free transfer juara Piala Dunia 2018 itu.
Penolakan itu semakin memperkeruh hubungan Perez dan Al Khelaifi yang sudah renggang sebelumnya. Keduanya berselisih terkait pembentukan Liga Super Eropa, di mana Real Madrid jadi salah satu inisiator, yang amat ditolak PSG dan UEFA.
Keengganan Real Madrid membayar biaya kompensasi itu membuat PSG menahan gaji Mbappe untuk bulan April, serta bonus-bonus lainnya yang jatuh tempo di bulan Februari.
Hal ini membuat PSG hemat sekitar 80 juta Euro, setara dengan nilai bonus loyalitas yang sudah dibayarkan ke Mbappe.
Tim kuasa hukum Kylian Mbappe menuntut PSG membayar gaji kliennya yang belum dibayar. Kedua pihak telah bertukar surat elektronik dalam upaya negosiasi persyaratan kepergian sang pemain dari Paris.