Kamis,  31 October 2024

Parah Banget Sih, Banyak Orang Tajir Dan Artis Pakai Gas Melon (3Kg)

RN/NS
Parah Banget Sih, Banyak Orang Tajir Dan Artis Pakai Gas Melon (3Kg)
Prilly Latuconsina yang viral di medsos.

RN - Gas LPG 3 kg atau melon yang harusnya untuk orang miskin kini banyak dipakai orang kaya. Bahkan, ada juga artis yang memakai gas subsidi tersebut.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Hariyadi menyatakan haruslah ada hukuman sosial bagi penerima subsidi listrik yang tidak tepat sasaran. Dia kemudian menyinggung kasus artis yang belakangan yang ramai lantaran menggunakan gas LPG 3 kg tak sesuai dengan peruntukan.

Hal tersebut disampaikan Bambang dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI, Jisman Parada Hutajulu. Mulanya ia berbicara soal tak adanya hukuman bagi masyarakat yang melanggar penggunaan subsidi padahal berasal dari kalangan mampu.

BERITA TERKAIT :
Duit Prajogo Pangestu Bakal Numpuk, Jadi Triliuner 2028
Husodo Angkosubroto, Dari Jualan Buah Kini Bertengger Jadi Konglomerat 

"Subsidi listrik ini bagian dari Perlinsos itu kan ya, Pak? Yang kemarin sempat-sempat ribut. Jadi sebenarnya kita memang tidak ada regulasi atau punishment terhadap kesalahan penerima, contoh misalnya bagi sembako ternyata ditemukan dibagi ke orang mampu tidak bisa dipidanakan," ujar Bambang dalam rapat di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2024).

"Memang kita perlu duduk bersama dengan pemerintah tidak hanya kementerian SDM tetapi juga bidang hukum semua bagaimana ada unsur jera terhadap penyimpangan subsidi atau Perlinsos ini," lanjutnya.

Dia menyebut apakah ada kemungkinan masyarakat yang menyalahgunakan bantuan subsidi dikenakan pidana. Bambang lantas menyinggung keberanian dari kementrian ESDM terkait pelaksanaan itu.

"Kalau ada klausul lagi yang tidak tepat sasaran bisa dipidana, mungkin ada ini, tapi apakah kita akan berhadap-hadapan dengan rakyat hanya untuk segenggam, sekantong kresek sembako entar banyak yang dipidana, Pak, kalau itu," katanya.

Lantaran hal itu, pimpinan Komisi VII DPR RI mendukung adanya sanksi sosial bagi mereka yang melanggar. Bambang kemudian menyinggung selebritas menggunakan gas elpiji 3 KG padahal dari kalangan mampu.

"Makanya salah satu yang kami dukung adalah hukuman sosial kan minimal budaya kita rasa malu kita menggunakan ini bisa ikut di-bully. Kan ada beberapa waktu lalu menjelang Lebaran artis masak, eh dia lupa nutupin ada LPG 3 KG-nya, dibully habis-habisan," ujar Bambang.

"Nah minimal di situ ada pembelajaran, Pak. Iya Pak, jadi kapan hari ada artis bikin ini masak rencananya dia mau ini, ternyata videonya itu ada LPG 3 kg sempat ramai, kan sempat Pak Dirjen juga nanggepin kan," imbuhnya.

Diketahui, artis Prilly Latuconsina sempat menjadi sorotan. Sebab, ia diduga memasak rendang menggunakan LPG 3 kg bersubsidi.

Selebriti, Prilly Latuconsina, dikomentari netizen karena diduga memasak rendang menggunakan gas elpiji 3 kg. Gas melon tersebut diketahui sebagai gas subsidi yang ditujukan bagi masyarakat tidak mampu.

Awalnya, Prilly, yang dikenal senang memasak, membagikan momennya memasak rendang di instagram resminya @prillylatuconsina. Namun, mata netizen rupanya jeli melihat ia menggunakan gas elpiji 3 kg.

Walhasil, karena hal tersebut, Prilly pun menghaturkan maaf dalam unggahan terbarunya, ia mengaku tidak sadar telah menggunakan gas tersebut. Prilly mengatakan gas itu dipinjamkan oleh tukang gas langganan karena stok gas di rumahnya habis.

"Tidak ada niatan menyembunyikan atau apapun karena itu memang berada di belakang tas belanja. Akupun ga ngeuh. Saat tukang gas langganan aku datang dan bawa gas yang memang sering aku pesan langsung aku ganti dan gasnya aku kembalikan lagi," tulis Prilly, Rabu (10/4/2024).