Rabu,  12 March 2025

Gas 3 Kg Disubsidi Rp 87 Triliun, Bahlil Vs Mafia Gas Siapa Menang?

RN/NS
Gas 3 Kg Disubsidi Rp 87 Triliun, Bahlil Vs Mafia Gas Siapa Menang?
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

RN - Harga gas 3 kg sering tidak jelas. Gas melon yang biasa dipakai warga miskin tersebut naik turun.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia berjanji akan menata pendistribusian LPG 3 kilogram sampai ke tangan masyarakat dengan harga murah. Namun, kata Bahlil, ada mafia yang tidak ingin rakyat dapat harga LPG 3 Kg murah.

Gas 3 kg sempat gaduh. Emak-emak dan pedagang protes karena membeli gas sulit. Akhirnya Bahlil merevisi kebijakan tersebut.

BERITA TERKAIT :
Soal Nasib Doktoral Bahlil, Keputusan Final UI: Perbaikan Disertasi Serta Publikasi Ilmiah Untuk Perkuat Mutu Pendidikan & Jaga Marwah Akademik

"Sekarang saya lagi mau tata agar yang nakal-nakal ini tidak boleh lagi terjadi. Cuma kalau kita mau tata ada oknum-oknum mafia yang tidak ingin untuk rakyat dikasih harga murah. Maunya mahal-mahal saja," ujar Bahlil di Pondok Pesantren Darut Tauhid, Purworejo, Jawa Tengah, Senin (10/3/2025).

Bahlil mengatakan negara sudah begitu besar memberikan subsidi untuk LPG yang nilainya mencapai Rp 87 triliun. Bahlil juga menyebut Presiden Prabowo Subianto sudah tegas meminta agar seluruh subsidi tepat sasaran.

"Kami menteri-menteri ini ditugaskan oleh Presiden Prabowo untuk meluruskan, agar semua subsidi itu sampai ke rakyat," jelas Bahlil.

Ketum Partai Golkar itu juga menyebut tak sesuainya harga penjualan LPG 3 Kg dan kasus korupsi tata kelola minyak di Pertamina merupakan wujud nyata pemerintah memperbaiki distribusi subsidi agar tepat sasaran.

"Pernah dengar kasus LPG? Pernah dengar siapa itu menterinya? Pernah dengar kasus Pertamax minyak siapa menterinya? Ini semua dalam rangka kita menjalankan ikhtiar agar seluruh subsidi yang punya rakyat itu harus sampai ke tangan rakyat. Tidak boleh dikorupsi oleh siapa-siapa, itu tujuannya, itu tujuannya," terangnya.