Kamis,  04 July 2024

Dapat Rekom Demokrat, Eks Wali Kota Bekasi Tri Menang 1-0 Dari M2 

YDH/RN
Dapat Rekom Demokrat, Eks Wali Kota Bekasi Tri Menang 1-0 Dari M2 
Tri Adhianto dapat rekomendasi dari Partai Demokrat.

RN - Tri Adhianto Tjahyono bisa tersenyum lebar. Mantan Wali Kota Bekasi ini resmi mendapat rekomendasi dari Partai Demokrat untuk maju di Pemilihan Umum Wali Kota (Pilwakot) Bekasi 2024. 

Dengan rekom itu, Ketua DPC PDI Perjuang Kota Bekasi bisa dibilang menang 1-0 dari Mochtar Mohamad (M2). Diketahui, M2 yang juga kader PDIP ikut maju bersaing dengan Tri dan sama-sama daftar ke PDIP.  

Mandat Demokrat diterima Tri di Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (6/6/2024) kemarin.

BERITA TERKAIT :
M2 Vs Tri Makin Keras, Eks Koruptor Mejeng Di-Baliho Dan Si Pelit Kasak-Kusuk

Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat, H. Herman Kaeron mengatakan, partainya sudah dua kali memberikan rekomendasi kepada Tri Adhianto. Pertama pada 2018 lalu sebagai Wakil Wali Kota Bekasi dan kemudian menjadi Wali Kota Bekasi.

"Pak Tri itu sudah 2 kali kita rekomendasikan. Sebelumnya itu Wakil Wali Kota, kemudian menjadi Wali Kota," ucapnya.

Menurutnya, Tri sempat diminta oleh Partai berlambang Mercy itu untuk menjadi kader. Sebab, banyak prestasi yang diraih oleh mantan Wali Kota Bekasi itu.

"Dulu sebenarnya sudah mau jadi kader Demokrat, kalau jadi saya yakin bisa 7 kursi di legislatif. Terimakasih juga, berkat beliau jalan arah ke rumah saya sudah mulus," ucap Herman.

Sementara Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat, H. Anton Sukarto Suratto meminta kepada kader Demokrat se-Jawa Barat bekerja maksimal untuk calon Kepala Daerah yang di rekomendasikan Partai Demokrat. 

"Minimum, suara hasil Pileg kemarin menjadi suara Calon Wali Kota se-Jawa Barat. Kita akan PAW kader yang tidak patuh instruksi. Kita harus menang. Di Pileg kita sudah berdarah-darah," ungkapnya.

Ia meyakini, Tri Adhianto adalah sosok calon Wali Kota Bekasi yang luar biasa. Sebab itu, rekomendasi yang telah diterima tersebut menjadi kekuatan bagi  Demokrat untuk memenangkan calon yang dipilih.