RN - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno koar-koar siap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Sandi juga siap membantu mewujudkan Indonesia Emas 2045 meski partainya belum menentukan sikap.
Tapi Sandi sadar diri. Dia menilai jika dirinya kurang pas jika menjadi menteri pada kabinet Prabowo-Gibran. Menurutnya, yang cocok untuk menduduki kursi menteri yakni orang-orang yang berkoalisi dengan pemenang.
"Mesti sangat sadar bahwa saat ini teman-teman pemerintahan banyak. Jadi memiliki peluang, dan memiliki kesempatan untuk membatu Pak Prabowo," ujarnya, Minggu, 9 Juni 2024.
BERITA TERKAIT :Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025
"Pada intinya saya mendukung pemerintahan yang terpilih. Karena waktu yang diperlukan untuk mencapai Indonesia Emas semakin sempit. Cuma 15-20 tahun lagi, maka dari itu kita jangan menghambat pembangunan," jelasnya.
Terkait maju dalam kontestasi Pilkada, Sandi menegaskan, dirinya masih menunggu arahan pimpinan partainya. Namun, ia mengaku jika sudah ada beberapa partai lain yang coba meminangnya untuk mengikuti Pilkada 2024.
"Saya tentunya menunggu arahan dari pimpinan. Pimpinan yang berwenang untuk menugaskan. Yang serius (partai politik) belum ada, kalau say hai, say hai sudah," katanya.
Sandi menuturkan, apabila nanti dirinya mendapatkan tugas baru dalam Pilkada 2024, ia akan lebih mempersiapkan terlebih dahulu. Pasalnya, ada berbagai perbedaan saat dirinya pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI era Anies Baswedan dengan saat ini.
"Saya mengerti itu butuh persiapan yang panjang. Karena setiap daerah itu punya karakteristik berbeda-beda, contohnya DKI sekarang sama 8 tahun yang lalu, berbedanya jauh. Ini yang nanti dipersiapkan setelah diputuskan pimpinan," ungkapnya.