RN - DKI Jakarta merupakan surganya bagi para gembong narkotika.Para gembong narkotika mencoba memasokan barang haram tersebut dari luar daerah ke Jakarta.
Seperti terungkapnya kasus peredaran narkotika jaringan Madura dan Sumatera Utara sebulan yang lalu.
Dimana mereka memasokan narkotika jenis sabu dan ganja ke Jakarta Utara melalui jasa kurir.
BERITA TERKAIT :Jadi Camat Atau Lurah Di Kota Bekasi Harus Bayar Upeti
Saluran Air Dikuras dan Diperbaiki, Warga Penjaringan: Makasih Pemkot Jakut dan PUPR
Beruntung, tim gabungan BNNP DKI Jakarta bersama Bea Cukai berhasil menggagalkan peredaran sabu seberat 2126, 2 gram di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan modus dibalut dengan kemasan teh China. Kemudian disembunyikan di bawah kandang ayam hidup.
Maka dari itu, dalam rangka menyambut Hari Anti Narkotika Internasional.
Kepala BNNP DKI Jakarta, Brigjen. Pol Nurhadi Yuwono mengajak seluruh elemen masyarakat DKI.
Khususnya Jakarta Utara. Untuk bersama - sama memerangi peredaran narkoba di DKI Jakarta.
"Hari Anti Narkotika Internasional menjadi bentuk rasa keprihatinan kita terhadap peredaran narkotika itu sendiri. Dan ini menjadi sebuah catatan kita. Bagaimana kita bersama-sama memerangi eliminere peredaran narkotika,"ujar Nurhadi saat disela-sela menyaksikan secara daring kegiatan pemusnahan barang bukti narkotika di Dumay, oleh Kepala BNN RI Komjem Martinus Hukom, Senin(24/06/2024).
Selain menyaksikan pemusnahan barang haram di Dumay Kepulauan Riau melalui daring yang digelar di Museum Bahari kawasan Penjaringan Jakarta Utara.
Para hadirin tamu undangan seperti pejabat tinggi Kepolisian Polda Metro Jaya. Satnarkoba Polres Jakarta Utara, Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim diwakilkan oleh Asisten Pemerintahan Iyan Sophian Hadi.
Camat Penjaringan Darmawan, Lurah Penjaringan, Makhrus Nugroho. Tokoh agama, Pejabat KumHam serta para Ketua RW se-Kecamatan Penjaringan.
Mereka melakukan ikrar bersama-sama dan ditandai dengan melakukan tandatangan bersama.