Husodo Angkosubroto, Dari Jualan Buah Kini Bertengger Jadi Konglomerat
RN - Di dunia bisnis nama Husodo Angkosubroto memang mengejutkan. Banyak orang tak menyangka kalau dia akan menjadi konglomerat papan atas.
Melansir dari Forbes, Sabtu (13/7/2024), nama Husodo yang bertengger di peringkat 49 orang terkaya di Indonesia. Di 2023, kekayaan bersihnya ditaksir mencapai US$ 960 juta atau sekitar Rp 15,3 triliun (kurs Rp 16.000).
Diketahui bahwa Husodo tajir melintir karena meneruskan bisnis keluarga di sektor perdagangan komoditas. Sang Ayah, Go Soei Kie atau Dasuki Angkosubroto, mendirikan grup Gunung Sewu Kencana (GSK) pada 1953 silam.
BERITA TERKAIT :Duit Prajogo Pangestu Bakal Numpuk, Jadi Triliuner 2028
Namun, sang ayah meninggal pada 2009 lalu dan mewariskan grup Gunung Sewu kepada Husodo dan tiga saudaranya. GSK sendiri merupakan grup perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, termasuk salah satunya jualan buah.
Melansir dari situs resmi perusahaan, semula Gunung Sewu didirikan sebagai bisnis perdagangan komoditas. Grup tersebut menggurita hingga ke berbagai sektor, seperti makanan, asuransi, properti, dan manufaktur.
Salah satu perusahaan di bawah grup Gunung Sewu adalah Great Giant Foods (GGF), yang merupakan salah satu perusahaan pangan dan agribisnis terbesar dan terkemuka di Indonesia.
Perusahaan ini bertugas untuk memasok dan mendistribusikan berbagai produk meliputi buah-buahan segar dan kalengan, hingga produk ternak, ke distributor di seluruh dunia dengan afiliasi, mitra, dan kantor perwakilannya di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.
Selain itu, GGF merupakan salah satu dari tiga produsen, pengolah, dan penyedia nanas teratas di dunia dan Pisang Cavendish terbesar di Indonesia. Karenanya tidak berlebihan bila salah satu sumber kekayaan Husodo ini berasal dari manisnya buah nanas dan pisang.
Sementara itu, untuk penjualan buah domestik, Gunung Sewu memiliki anak usaha berupa PT Sewu Segar Nusantara (SSN). Didirikan pada tahun 1995, SSN bertugas untuk mendistribusikan dan memasarkan buah-buahan lokal dan impor termasuk pisang, nanas, jambu biji, apel dan pir di Tanah Air.
Sebagai informasi, Grup Gunung Sewu juga memiliki usaha di sektor asuransi dengan mendirikan Asuransi Jiwa Sequis Life. Lalu, perusahaan properti bernama Farpoint Realty Indonesia.
Kelompok usaha itu juga memiliki unit usaha di sektor manufaktur, antara lain Indo Porcelain (IP), Sepatu Mas Idaman (Semasi), dan National Label (NL). Jadi tidak heran bila Husodo Angkosubroto beserta keluarga berhasil masuk jajaran orang terkaya di RI.