RN - Bek tengah Leny Yoro menolak tawaran raksasa LaLigaSpanyol Real Madrid, dan memilih bergabung dengan Manchester United.
Bek Lille ini pun resmi menjadi rekrutan kedua Skuad Seran Merah, setelah menandatangani kontrak lima tahun.
Yoro masih berusia 18 tahun dan dirinya disebut-sebut sebagai bek tengah bertalenta gemilang. Ini yang menjadikan Madrid ingin memboyong Yoro. Terutama setelah pensiunnya bek tengah veteran Nacho dan memilih bermain di Arab Saudi sebelum sepenuhnya gantung sepatu.
BERITA TERKAIT :Cole Palmer Bikin Laskar Biru Ketar-Ketir
Relawan Anies Di Kota Bekasi Siap Gembosi Jago PKS, Di Jakarta Kapan Nih?
Namun MU justru yang berhasil mendapatkan pemain Timnas Prancis U-21 ini. Seperti halnya Madrid, raksasa Premier League Inggris ini membutuhkan centre back setelah melepas Raphael Varane. Saat ini, MU hanya memiliki Lisandro Martinez, Harry Maguire dan Victor Lindelof.
Persoalannya Martinez sering absen karena bek Argentina ini memang gampang cedera. Bila ada Yoro, maka Lindelof bisa bermain di posisi lain karena pemain belakang Swedia ini termasuk multifungsi alias bisa bermain sebagai full back maupun gelandang bertahan.
Hanya, MU harus merogoh kocek yang tidak sedikit. Juara Piala FA yang tengah mempersiapkan diri kembali meladeni rival satu kota Manchester City di Community Shield atau laga pembuka kompetisi ini menggelontorkan dana 52 juta Poundsterling atau sekira Rp 1,09 triliun.
Ini menjadikan Yoro sebagai salah satu bek tengah termahal di dunia. Namun dirinya masih kalah dengan Maguire yang merupakan bek tengah termahal saat dibeli MU dari Leicester City pada 2019.
MU seperti memiliki tradisi membeli bek tengah dengan harga tinggi. Sebelumnya, The Red Devils pernah menjadikan centre back Rio Ferdinand sebagai pemain termahal di Liga Inggris saat memboyongnya dari Leeds United pada 2002.
Yoro sendiri langsung mendapat kontrak jangka panjang, yaitu lima tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun. Perekrutan Yoro merupakan yang kedua setelah Joshua Zirkzee, pemain depan Belanda yang dibeli dari Bologna.
MU membeli pemain berusia muda seperti yang sudah ditentukan Sir Jim Ratcliffe, pemilik saham minoritas MU. Dirinya pun hanya mengizinkan manajer Erik ten Hag mengajukan pemain berusia di bawah 25 tahun yang hendak dibeli MU.
Langkah tersebut mendapat respons para pemain muda dari berbagai klub. Terbukti, mereka bersedia menerima tawaran MU untuk bergabung.
"Saya tahu sejarah pemain muda di Manchester United. Dan, saya merasa klub tersebut merupakan tempat paling ideal untuk mengeluarkan potensi saya bersama rekan baru saya. Mereka juga menunjukkan perhatian lebih kepada saya dan keluarga saya," ujar Yoro, seperti dikutip dari The Sun.
Manchester United dinilai lebih serius ketimbang Madrid dan melakukan pendekatan secara intensif terhadap Yoro yang menunjukkan performa mengesankan di Ligue 1 Perancis.
Ini yang menjadikan alasan dia menepis tawaran Madrid, dan memilih pindah ke Inggris sebagai tempat untuk mengembangkan potensi dan kariernya.
"Menandatangani kontrak dengan klub sebesar dan punya ambisi seperti Manchester United di awal karier saya ini merupakan kehormatan yang luar biasa," ucap Yoro.
"Sejak pertama kali saya melakukan pembicaraan, mereka menyampaikan rancangan dengan sangat jelas dan bagaimana saya bisa menjadi bagian dari proyek yang memang mengesankan itu. Saya sudah tak sabar bermain tim ini," sambungnya.