RN - Pelan tapi pasti, Kamala Harris mulai naik. Jago dari Partai Demokrat yang menggantikan Joe Biden ini bisa menyalip Donald Trump.
Hal itu terungkap dari jajak pendapat terbaru yang dikeluarkan Reuters/Ipsos pada Kamis (8/8). Disebutkan bahwa Harris memperoleh dukungan hingga 42 persen berbanding 37 persen yang didapatkan Trump. Dengan kata lain selisih keduanya mencapai 5 persen.
Survei nasional tersebut melibatkan 2.045 orang dewasa Amerikan Serikat dan dilakukan pada 2-7 Agustus lalu.
BERITA TERKAIT :60 Hari Jelang Berakhir Masa Jabatan, Joe Biden Kompori Ukraina Bom Rusia
Puji Bahasa Inggris Prabowo, Donald Trump Janji Mau Ke Indonesia
Ditemukan bahwa 4 persen dari mereka yang disurvei mendukung kandidat independen Robert Kennedy Jr., turun dari 10 persen pada bulan Juli.
Dalam jajak pendapat terpisah, Ipsos menemukan Harris unggul 42 persen dibandingkan Trump dengan 40 persen di tujuh negara bagian yang pemilunya paling dekat pada tahun 2020: Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin.
Hasil tersebut tidak mencerminkan hasil yang dicapai masing-masing negara bagian. Harris memasuki pencalonan pada 21 Juli ketika Presiden Joe Biden membatalkan kampanyenya menyusul penampilan debat yang buruk melawan Trump pada 27 Juni.
Dia menggandeng Gubernur Minnesota, Tim Walz sebagai pasangannya untuk bertanding pada pemilu November mendatang.