Maruarar Sirait Gembosi PDIP, Kader Banteng Di Kabupaten Bekasi Mundur Massal
RN - Ratusan simpatisan PDIP dari Kabupaten Bekasi mundur massal. Apakah PDIP akan gembos?
Massa yang mundur mengaku mengikuti jejak mantan politisi PDIP Maruarar Sirait untuk mendukung Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pengunduran diri ini disampaikan secara resmi oleh Ketua Organisasi Sayap Taruna Merah Putih (TMP) Kabupaten Bekasi, Steven Pratama beserta Jajarannya. Steven Pratama menyampaikan ini usai mengunjungi Kantor DPC PDIP Kabupaten Bekasi, Jalan Tarum Barat Nomor 28 Kalimalang, Kampung Binong RT 002 RW 001 Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang, Jumat (9/8/2024).
BERITA TERKAIT :Wakil Ketua DPRD Kab Bekasi Dibui, Kader PDIP: Kita Pesta Bung Leman Diborgol
Leman Selalu Lolos, Pernah Diperiksa KPK Kasus Suap Meikarta, Kini Diborgol Kejari Kabupaten Bekasi
''Hari ini saya bersama ratusan orang simpatisan yang berasal dari Kabupaten Bekasi, saya nyatakan pamit dari PDI Perjuangan, mengikuti langkah politik bang Maruarar Sirait, mengawal suksesnya kepemimpinan Pak Prabowo dan Mas Gibran, sehingga berdampak maksimal bagi kepentingan masyarakat di kab. Bekasi, mewujudkan pembangunan Indonesia Maju yang berkelanjutan, efektif dan bermanfaat bagi rakyat untuk bersaing dalam ekonomi global dan menyongsong Indonesia Emas 2045,'' kata Steven Pratama dalam keterangannya.
Steven lantas mengucapkan terima kasih kepada PDIP yang ada di unsur pengurus Provinsi Jawa Barat juga Kabupaten Bekasi.
"Terima kasih banyak kepada PDI Perjuangan yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk bertumbuh, berkembang dan berkiprah, utamanya melalui bimbingan dari para senior partai, seperti Bang Erwin Wadan, Bunda Enie Pembina DPD TMP Jabar, Kang Dendin, Teh Rieke, Mas Ono Surono, Mba Puti Guntur Soekarno, Om Heri Kiemas, Ketua Soleman beserta sekcab H. Usup. Saya juga berterima kasih kepada rekan rekan seperjuangan pengurus DPC, PAC, ranting, anak ranting dan satgas yang telah berjuang bersama dalam suka maupun duka," ucapnya.
Lebih lanjut, Steven mencermati dinamika dan situasi perkembangan politik selama lima bulan terakhir, khususnya di wilayah Majalengka, Subang, dan Sumedang. Dia menilai kondisi yang terjadi sangat begitu dinamis sehingga perlu langkah taktis untuk menggalang solidaritas perjuangan sesama kader.
"Saya juga mengamati perkembangan politik di Jawa Barat, khususnya di daerah Subang, Majalengka dan Sumedang, bagaimana perjuangan sahabat saya, Niko Rinaldo, yang pada akhirnya tidak mendapatkan keadilan seperti yang diharapkan. Saya ingin bersama-sama ekosistem politik yang baik dan benar, dan ini merupakan aksi solidaritas sesama kader yang telah sama sama berjuang," urai Steven.
Steven juga menegaskan sikap ini diambil karena mengikuti langkah politik dari Maruarar Sirait.
"Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini, saya bersama ratusan kader dan simpatisan PDI Perjuangan lainnya mengikuti langkah politik Presiden Jokowi, yang memang terinspirasi dari langkah mentor politik saya, Bang Maruarar Sirait, sosok yang selalu memberikan support sekaligus menanamkan value bahwa politik itu suci, membela yang benar dan membantu yang lemah, dan menekankan satunya kata dengan perbuatan," tegas Steven.
"Sekali lagi, Saya nyatakan pamit dari PDI Perjuangan, mengikuti langkah politik Bang Maruarar Sirait, mengawal suksesnya kepemimpinan Pak Prabowo dan Mas Gibran, sehingga berdampak maksimal bagi kepentingan masyarakat di kab. Bekasi, mewujudkan pembangunan Indonesia Maju yang berkelanjutan, efektif dan bermanfaat bagi rakyat untuk bersaing dalam ekonomi global dan menyongsong Indonesia Emas 2045," Pungkasnya.