Rabu,  09 October 2024

Pilkada Jakarta

Anies-Prass Berpelukan, Bisa Maju Jika Tak Dijegal Ridwan Kamil Cs 

RN/NS
Anies-Prass Berpelukan, Bisa Maju Jika Tak Dijegal Ridwan Kamil Cs 
Anies Baswedan dan Prasetyo Edi berpelukan.

RN - Anies Baswedan disambut kader-kader PDIP DKI Jakarta. Di kantor Banteng itu, Anies berdialog dengan para kader dan pengurus. 

Yang heboh adalah foto Anies dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi alias Parss yang beredar. Viralnya foto itu membuat netizen gaduh. 

"Anies-Prass maju asal gak dijegal RK cs," tulis netizen. 

BERITA TERKAIT :
PKS Kebelet Ketemu Anies, Sinyal RK-Suswono Mandek
Dharma-Kun Gak Direken, Calon Independen Berat Menang Di Jakarta

Netizen lain menulis, demokrasi Jakarta dibunuh dan bakal mati. "RK datang bawa masalah aja," ungkap akun @nnDxxx.

Diketahui, Ridwan Kamil berpasangan dengan kader PKS, Suswono. Keduanya didukung 12 parpol dan akan daftar ke KPU Jakarta pada tanggal 28 Agustus 2024.

Ketua DPD PDIP Jakarta Ady Wijaya mengatakan Anies Baswedan terbuka peluang diusung sebagai calon gubernur pada Pilgub Jakarta 2024.

"Insya Allah," kata Ady ketika ditanya apakah PDIP akan mengusung Anies, di Kantor DPD PDIP Jakarta, Sabtu (24/8).

Ady bersama jajarannya bertemu Anies. Dalam pertemuan itu PDIP dan Anies memang membahas terkait Pilkada Jakarta. Selain itu, partai banteng dan Anies menyamakan visi misi.

Penyamaan persepsi itu khususnya terkait konstitusi Indonesia. Ady mengklaim Anies telah memiliki pandangan serupa terkait hal tersebut.

"Bahwa kami harus mengawal konstitusi yang benar, kita harus mengawal demokrasi yang benar. Itu aja," ucap Ady.

Pria yang akrab disapa Aming itu lantas berseloroh kalau Anies benar-benar diusung PDIP, bakal dicalonkan bersama dirinya sendiri. Maklum, Ady merupakan ketua DPD PDIP Jakarta.

"Sama saya lah. Saya kan ketua DPD. Saya ketua DPD. Jadi jatah saya. Anies-Aming, AA," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Anies mengatakan tak mau bicara panjang lebar terkait usungan PDIP. Menurutnya, semua proses masih berjalan.

"Ini masih jalan prosesnya," ucap Anies singkat.

Di sisi lain, ia mengapresiasi konsistensi PDIP dalam mengawal demokrasi dan konstitusi. Apalagi, kata Anies, kehidupan kebangsaan saat ini tengah dihadapkan dengan ujian.

"Dalam situasi ujian seperti itu, kita menyaksikan siapa yang konsisten. Dan saya ingin menyampaikan apresiasi kepada PDIP yang konsisten di dalam mengawal konstitusi kita," kata Anies.

"Konsistensi ini adalah sesuatu yang harus kita hormati dan kita hargai. Karena penjaga konstitusi adalah penjaga negara," imbuhnya.

Nama Anies belakangan ini santer dikabarkan akan maju di Pilgub DKI Jakarta 2024. Namun belum ada satupun partai politik yang resmi akan mengusungnya sampai saat ini.

Sementara PDIP juga menjadi satu-satunya partai politik yang memiliki kursi di parlemen DPRD DKI Jakarta yang belum mengumumkan kandidat yang akan diusungnya.

PDIP memenuhi syarat untuk mengusung sendiri kandidatnya di Pilkada DKI Jakarta jika merujuk hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru-baru ini diputuskan.

MK memperbolehkan partai politik yang memiliki minimal perolehan suara 7,5 persen untuk mengusung kandidatnya di Pilgub DKI Jakarta.