RN - Chelsea masih inkonsisten sejak membuka musim 2024/2025 pada 18 Agustus 2024. Mengawali musim dengan laga Liga Inggris, The Blues langsung menelan kekalahan melawan Manchester City 0-2.
Kursi Enzo Maresca yang baru datang pada akhir musim kemarin pun memanas. Pelatih asal Italia itu dianggap kurang memuaskan meski punya skuad melimpah, lebih tepatnya bengkak.
Melihat lima pertandingan yang sudah dilakoni di semua ajang, Chelsea meraih dua kemenangan, dua kekalahan, dan satu hasil seri.
BERITA TERKAIT :Reece James Nggak Pantas Jadi Kapten
Ruben Amorim Dicap Mata Duitan
Selepas kalah melawan Manchester City, The Blues bisa menang kontra Servette FC (Swiss) 2-0 di UEFA Conference League.
Jalan mereka tampak mulus karena kembali ke Liga Inggris dengan kemenangan meyakinkan kontra Wolverhampton Wanderers 6-2.
Masalahnya, penampilan Chelsea menurun lagi. Mereka kalah melawan Servette FC 1-2 di leg kedua UEFA Conference League dan cuma meraih hasil seri 1-1 kontra Crystal Palace pada pekan ketiga Liga Inggris sebelum jeda internasional.
Situasi itu membuat ruang ganti pelik. Petinggi Chelsea, Todd Boehly, dikabarkan sudah geram kepada Maresca.
Namun, pelatih 44 tahun itu mendapat pembelaan dari anak asuhnya. Salah satu yang bersuara lantang melindungi sang manajer ialah Marc Cucurella.
Dia meminta bos-bos The Blues untuk bersabar dengan Enzo Maresca. Ruang ganti, menurut Cucurella, butuh ketenangan agar tercipta stabilitas.
Kenyamanan staf pelatih akan memengaruhi tingkat keberhasilan pemain di lapangan. Selain itu, gonta-ganti pelatih bukanlah solusi karena musim 2024/2025 baru saja dimulai.
"Saya senang, pelatih yang kami miliki sangat bagus, ia memiliki ide-ide yang sangat jelas. Kami sudah bertahun-tahun berganti pelatih. Mari kita lihat apakah kami dapat memperoleh stabilitas tanpa banyak perubahan dan apakah pelatih dapat menyampaikan ide-idenya," kata Cucurella.
"Kami membutuhkan stabilitas. Kami memiliki pemain-pemain tingkat tinggi. Saya harap kami dapat memiliki kesabaran yang dibutuhkan dan ketenangan sehingga semuanya berjalan dengan baik."
"Kami memiliki level tersebut. Kami hanya membutuhkan stabilitas dan membiarkan pelatih serta pemain bekerja untuk melakukan sesuatu yang penting," tutur bek Timnas Spanyol itu.
Kursi pelatih Chelsea memang terkenal panas semenjak kedatangan Clearlake Capital dan Todd Boehly yang mengambil alih kepemilikan Chelsea dari Roman Abramovich sejak Mei 2022.
Sudah ada lima manajer yang menangani The Blues sejak saat itu. Ada Thomas Tuchel, Graham Potter, Frank Lampard, Mauricio Pochettino, hingga sekarang Maresca.
Tak heran, Cucurella menginginkan petinggi Chelsea harus tenang dulu melihat hasil terkini. Soalnya, Maresca sedang berusaha menciptakan suasana positif di ruang ganti mengingat banyaknya gonta-ganti pemain.
Ada 11 pemain baru direkrut selama bursa musim panas kamarin dan tak sedikit juga yang hengkang di antaranya Conor Gallagher, Raheem Sterling, dan Trevoh Chalobah.
Maresca saat ini harus berhadapan dengan skuad yang membengkak. Beberapa pemain pun masih berlatih terpisah dari kelompok pemain utama yang berjumlah sekitar 28 orang, termasuk empat penjaga gawang.
"Memang benar sulit. Di sini (Timnas Spanyol) semuanya jauh lebih mudah untuk menciptakan suasana yang baik. Di Chelsea saya berusaha, tetapi ini adalah masa perubahan di mana banyak pemain pergi dan yang lain datang. Saya berusaha memberikan yang terbaik," ujarnya.
"Kami harus saling bertahan. Jika kami tidak akur, itu akan menjadi rumit. Saya berusaha di sana, secara alami bagi saya untuk menciptakan lingkungan yang baik," tutur Cucurella membandingkan dengan Timnas Spanyol.
Chelsea berikutnya akan menghadapi Bournemouth pada pekan keempat Liga Inggris 2024/2025, 15 September 2024, usai jeda internasional tuntas.