RN - Perjuangan atlet Jakarta di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara sudah maksimal. Para atlet sudah bertarung habis-habisan.
Walau sempat memimpin klasemen sementara perolehan medali tapi kontingen Jakarta tersalip Jawa Barat di menit terakhir dan menjadi runner-up setelah ditutup pada Jumat (20/9) malam WIB.
Di media sosial ocehan warganet juga riuh. Wargenet memuji penampilan atlet-atlet Jakarta yang sudah berjuang.
Warganet juga menyindir orang-orang yang nyinyir dan membully. "Yang nyinyir kebanyakan makan micin woi," tulis akun A....xxx di X.
Ada juga yang menyebut, hanya doyan nyinyir tanpa paham dan memperhatikan perolehan medali di PON. "DKI sempat menang dan akhirnya kalah menit terakhir," ungkap akun lainnya.
Wakil Ketua DPRD Jakarta, Wibi Andrino ancungi jempol atas kerja keras dari tim DKI Jakarta di PON Aceh-Sumut meskipun belum berhasil menduduki juara umum.
Menurut dia, atlet-atlet Jakarta memiliki kualitas yang baik secara rata-rata. Berharap pada PON berikutnya pada 2028 di NTT-NTB bisa berhasil menjadi juara umum.
“Kerja keras dari para atlet DKI Jakarta harus diapresiasi. Meskipun berada di posisi kedua. Secara keseluruhan kerja dari kontingen DKI Jakarta baik,” kata Wibi di Jakarta, Senin (23/9).
Kendati begitu, Ketua DPW NasDem DKI Jakarta ini berujar, akan komunikasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta.
“Hasil PON 21 ini harus jadi bahan pembelajaran. Pasalnya kontingen Kenapa selalu kalah dengan Jawa Barat. PON Papua Jabar juara umum, sekarang mereka lagi,” papar dia.
Semuanya perlu dilakukan evaluasi. Menang atau pun kalah. Kata dia, agar kedepan bisa tampil lebih maksimal dan menduduki posisi pertama dengan predikat juara umum.
Pada PON ke-21 ini, kontingen DKI Jakarta berada di posisi kedua dengan mengoleksi 480 medali yang terdiri dari 184 medali emas, 150 medali perak dan 146 perunggu.
Jawa Barat menjadi juara umum dengan mengoleksi 542 medali yang terdiri dari 195 medali emas, 164 medali perak dan 183 perunggu.
Di posisi kedua ditempati kontingen DKI Jakarta yang mengumpulkan 480 medali, dengan rincian 184 medali emas, 150 medali perak serta 146 medali perunggu.
Pada urutan ketiga ada Jawa Timur yang mengoleksi 424 medali. Jatim mendapatkan 146 medali emas, 136 medali perak dan 142 medali perunggu.
Sementara itu, kontingen Sumatera Utara berada di bawah Jawa Timur. Salah satu tuan rumah PON 2024 ini membawa 256 medali. Terdiri dari 79 medali emas, 59 medali perak serta 118 medali perunggu.
Di posisi lima besar perolehan medali ditempati Jawa Tengah. Kontingen Jateng mengoleksi 260 medali dengan rincian 71 medali emas, 74 medali perak dan 115 medali perunggu.
Hasil Evaluasi PON Aceh-Sumut, Selancar Ombak DKI: KONI & Cabor Sudah Berjuang
Tri Bayar Tunai Bonus Atlet Kota Bekasi Peraih Medali Di PON Aceh-Sumut