Jumat,  22 November 2024

Erling Haaland Terancam Sanksi Larangan Bermain

ERY
Erling Haaland Terancam Sanksi Larangan Bermain
Erling Haaland - Net

RN - Erling Haaland terancam sanksi larangan bermain di Liga Inggris setelah terlibat insiden pada laga Manchester City kontra Arsenal, Minggu, 22 September 2024.

Penyerang 24 tahun itu menjadi pusat beberapa insiden kontroversial selama pertandingan pekan kelima Liga Inggris 2024/2025 di Stadion Etihad tersebut.

Mantan wasit Liga Inggris, Mark Halsey, telah berbagi pandangannya tentang kemungkinan larangan bermain bagi Erling Haaland setelah duel kontra Arsenal.

BERITA TERKAIT :
Ban Kapten Mbappe di Timnas Bakal Dicopot
Patung Harry Kane Sasaran Bully

Striker berusia 24 tahun itu menjadi inti empat topik pembicaraan utama dari pertandingan tersebut. Yang pertama terjadi hanya lima menit setelah pertandingan dimulai.

Dia bereaksi terhadap aksi Kai Harvertz terhadap Rodri. Tak lama setelah itu, Haaland melancarkan tekel keras kepada William Saliba. Beruntung, ia tidak menerima kartu.

Beberapa saat kemudian, pemain Timnas Norwegia itu memecah kebuntuan dengan penyelesaian yang brilian.

Pada babak kedua, Haaland beberapa kali melepas tembakan tepat sasaran untuk pencari gol penyeimbang kala kedudukan tertinggal 1-2.

Sepanjang dia berupaya membobol gawang Arsenal, beragam reaksi dilakukan. Ambil contoh, aksi Haaland menabrak Thomas Partey setelah babak kedua baru dimulai.

Kemudian, ketika sepakannya hanya menghasilkan tendangan gawang buat lawan, Haaland kemudian mengambil bola itu dan melemparkannya ke belakang kepala Gabriel Magalhaes.

Namun, usahanya tak ada yang berbuah hasil. John Stones yang akhirnya menjadi aktor gol penyama kedudukan pada injury time babak kedua.

Terakhir yang menyorot perhatian ialah ketegangan meningkat ketika Haaland terlibat dalam beberapa konfrontasi dengan lawan usai peluit akhir dibunyikan.

Mark Halsey menyebut beragam insiden itu memungkinkan Haalan dijatuhi hukuman retrospektif, terutama aksinya kepada Gabriel Magalhaes.

"Anda dapat berargumen bahwa itu adalah tindakan kekerasan karena itu seperti melemparkan benda ke kepala seseorang. Itu seperti dia meninju kepala seseorang. Jadi, dia dapat menganggap dirinya sangat beruntung karena (wasit) Michael Oliver tidak melihatnya dan VAR juga tidak melihatnya," ujar Halsey kepada The Sun.

"Akan menarik untuk melihat apakah FA mengambil tindakan retrospektif atas insiden itu karena dapat ditafsirkan sebagai tindakan kekerasan," sambungnya.

Selama pertandingan, VAR meninjau insiden tersebut dan tidak mengambil tindakan lebih lanjut.

Sejauh ini Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) belum mengonfirmasi terkait insiden Haaland.