Sabtu,  20 April 2024

Tak Dukung Jokowi Jangan Pakai Jalan Tol, Wali Kota Semarang Bisa Dipermak Bawaslu Nih?

NS/RN
Tak Dukung Jokowi Jangan Pakai Jalan Tol, Wali Kota Semarang Bisa Dipermak Bawaslu Nih?
Meme yang beredar di medsos.

 

RADAR NONSTOP - Aksi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bisa blunder. Ucapannya soal kalau tidak mau dukung Jokowi jangan pakai jalan tol bakal berujung di Bawaslu.

 

BERITA TERKAIT :
Benarkah Pj Gub DKI Murka dan Bakal Rombak Eselon II dan III Termasuk 2 Walikota.?
Pertemuan Jokowi & Megawati Mau Diviralkan, Tapi Belum Ada Respon Dari Teuku Umar?

Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Semarang itu mengatakan masyarakat yang tidak mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin tidak boleh menggunakan jalan tol yang dibangun di era Jokowi.

"Disampaikan ke saudaranya di luar sana, kalau tidak mau dukung Jokowi jangan pakai jalan tol," kata Hendrar di Semarang Town Square, Jawa Tengah, Sabtu, 2 Februari 2019.

Di media sosial, ucapan Hendrar sudah ramai. Netizen ada yang mendukung ada juga yang mencibir ucapan Hendrar.

Pernyataan Hendrar itu disampaikan saat menggelar gladi resik silaturahmi Jokowi dengan paguyuban pengusaha Jawa Tengah. Sebelum Jokowi tiba, Hendrar yang merupakan Wali Kota Semarang naik ke panggung.

Ia menyapa para pengusaha yang hadir kemudian bertanya. "Di sini ada yang pernah lewat tol?"

Hendrar bertanya kepada mereka berapa lama waktu perjalanan dari Semarang ke Jakarta. Beberapa pengusaha mengatakan lama perjalanan 5 jam. Selanjutnya, Hendrar menanyakan jarak tempuh Semarang - Surabaya jika melalui jalan tol. "Tiga jam," ujar para pengusaha.

Hendrar menuturkan jalan tol merupakan hasil kerja keras Jokowi selama empat tahun memimpin. Sebab itu, Hendrar meminta masyarakat yang tidak mendukung Jokowi tidak perlu menggunakan jalan tol.

Menurut Hendrar, suara yang dibutuhkan Jokowi untuk menang adalah jutaan suara. Sedangkan yang hadir di acara silaturahmi pengusaha muda Jawa Tengah hanya sekitar 1.500-2.000 orang. Ia berpesan kepada para pengusaha yang hadir untuk memastikan keluarga mereka memilih Jokowi dalam pemilihan presiden.

"Di barisan organisasi yang punya pekerja-pekerja, arahkan pilih 01 Pak Joko Widodo. Kalau punya pacar pilih 01. Kalau enggak mau, ganti pacar yang lain," ujarnya.