Veronica Tan Dilantik Jadi Wamen PPPA, Pukulan Menohok Untuk Ahok?
RN - Presiden RI Prabowo Subianto resmi menunjuk Veronica Tan. Mantan istri Basuki T Purnama (Ahok) ini menjadi Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Veronica dan seluruh Kabinet Merah Putih akan dilantik Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10).
"Veronica Tan, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak," kata Prabowo di Istana Negara, Minggu (20/10).
BERITA TERKAIT :Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025
Veronica akan mendampingi Arifatul Choiri Fauzi sebagai menteri. Dia menjadi salah satu perempuan yang masuk dalam Kabinet Merah Putih kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Selain, Veronica ada juga Ribka Haluk yang diangkat menjadi Wamendagri. Lalu, Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Digital, hingga Dyah Roro Esti sebagai Wamendag.
Veronica Tan dilahirkan di Medan pada 4 Desember 1977. Dia menikah dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 6 September 1997 di usianya yang menginjak 19 tahun.
Namun pernikahan tersebut kandas pada awal tahun 2018.Dari pernikahan tersebut dikaruniai 3 anak yakni Nicholas Sean (1998), Nathania (2001), dan Daud Albeenner (2006).
Setelah bercerai, diketahui ia menjalani bisnis daging sapi impor yang diberi nama Aplha Agro Indonesia. Bisnis ini dirintisnya sejak tahun 2018. Kini bisnisnya cukup berkembang dan memiliki cabang di beberapa kota besar seperti Bali, Surabaya, Banjarmasin dan Medan.
Tak hanya itu, di tahun 2019,Veronica juga mendirikan perusahaan rintisan bidang kesehatan yang diberi nama Love Care.
Perusahaan ini menawarkan layanan perawatan home care yang dilakukan oleh tenaga profesional, mulai dari baby sitter hingga orang yang sedang sakit.
Sebenarnya sebelum bercerai dengan Ahok, di tahun 2017 Veronica juga sempat mendirikan yayasan non profit Waroeng Imaji untuk pengembangan pendidikan seni kreatif anak-anak seluruh Indonesia.
Namun saat ini fokusnya lebih pada menggalang dana dan mempromosikan inisiatif melayani anak-anak di Rumah Susun DKI Jakarta.
"Hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden terpilih untuk menentukan siapa saja calon menteri beliau," kata Ahok ketika dikonfirmasi, Selasa (15/10).