RN - Isu kalau Kartu Jakarta Pintar (KJP) oleh DPRD DKI Jakarta akan dihapus beredar di masyarakat. Warga meminta kepada DPRD tidak asal hapus KJP.
Kabar beredar, dihapusnya KJP berawal dari koalisi pendukung Ridwan Kamil dan Suswono alias RIDO yakni KIM Plus. Tapi kabar itu dibantah. "Tidak dihapus hanya ditinjau ulang," kata Ridwan Kamil alias RK di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2024).
"Apa bedanya dihapus dan ditinjau ulang. Itu hanya permainan narasi saja," keluh Sinta warga Kapuk, Jakarta Barat, Selasa (22/10).
BERITA TERKAIT :Pram-Rano Menang, RIDO Klaim 1 Satu Putaran Tapi Pas Kalah Cari Masalah?
RIDO Kalah Disemua Wilayah, Emang Gak Malu Minta Pilkada DKI 2 Putaran
Begitu juga dengan Pandi. Bapak empat anak ini mengaku, jika koalisi pendukung RIDO hapus KJP bisa melukai warga Jakarta.
"Kami kecewa kalau KJP dihapus atau apalah namanya tinjau ulang. Ini melukai rakyat Jakarta," bebernya.
Diketahui penerima KJP Plus untuk SD/MI sekitar 207.286 peserta didik. Besaran dana Rp250.000/bulan terdiri dari Biaya Rutin Rp135.000 dan Dana Berkala Rp115.000.
Untuk SMP/MTs yakni 131.054 peserta didik dan jumlah penerima KJP SMA/MA 44.301 peserta didik. Sedangkan jumlah penerima KJP Plus Juli 2024 jenjang SMK 76.603 peserta didik.
Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil sebelumnya memberikan tanggapan soal isu bakal dihapusnya program Kartu Jakarta Pintar (KJP) oleh DPRD DKI Jakarta pada tahun depan.
Menurutnya, KJP tidak akan dihapus tetapi akan ditinjau ulang untuk diperbaiki dalam penerapannya, terutama soal data penggunanya.
Belum lama ini, DPRD Jakarta menyatakan program KJP bakal dihapus. Sebagai gantinya, akan ada program sekolah gratis untuk negeri maupun swasta.
Program sekolah gratis tersebut rencananya akan dimulai pada Juli 2025, bertepatan dengan tahun ajaran baru. Program sekolah gratis itu bakal mengutamakan anak-anak yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tanpa terkecuali.
Soal alokasi dana KJP, nantinya bakal dialihkan untuk membiayai pendidikan anak-anak yang gagal masuk sekolah negeri. Tujuannya agar mereka bisa mendapat pendidikan gratis di sekolah swasta.
Terkait hal itu, Ridwan Kamil mengatakan program KJP tidak akan dihapus. Namun, akan ditinjau ulang untuk dibenahi dari segi pengumpulan data yang menurutnya menjadi masalah sehingga muncul kabar bahwa KJP bakal dihilangkan.
“Enggaklah (KJP dihapus). Saya bilang semua yang dibutuhkan masyarakat kita review, diperluas, terus dirasakan manfaatnya, yang penting datanya benar,” kata Ridwan Kamil kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui usai blusukan ke warga RW 08 Kelurahan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2024).