RN - Pertemuan Megawati dan Presiden Prabowo tinggal menunggu hari. Hubungan keduanya hingga kini diakui masih baik-baik saja.
Bahkan, Prabowo dan Megawati mempunyai hubungan yang panjang. Beberapa elit PDIP menyebut, kalau hubungan keduanya retak karena Mulyono alias Jokowi.
Bahkan saat acara HUT PDIP ke-52 di Lenteng Agung, Jaksel, Megawati mengakui kalau dia dan Prabowo baik-baik saja. Ketua Umum PDIP itu juga sudah siap memasak nasi goreng untuk Prabowo.
BERITA TERKAIT :Masakan Nasi Goreng Megawati Ke Prabowo, Yang Bikin Kacau Jokowi?
Ketua MPR RI yang juga Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyebut hubungan kedua tokoh ini baik sampai sekarang dan meyakini PDIP tak akan ke mana-mana.
"Jadi gini, hubungan antara Pak Prabowo dengan Ibu Megawati dari awal atau sejak awal adalah hubungan pribadi yang panjang. Hubungan pribadi yang baik, jauh sebelum Pak Prabowo jadi presiden, keduanya memiliki hubungan pribadi yang baik, baik Pak Prabowo maupun Ibu Mega," kata Muzani di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025).
Muzani mengatakan, meski kedua tokoh ini belum bertemu lagi, komunikasi tetap berjalan dengan baik. Ia menyebut, walaupun PDIP tak masuk dalam pemerintahan, partai yang dipimpin Megawati itu dinilai tak akan ke mana-mana.
"Karena itu, ketika Pak Prabowo terpilih menjadi Presiden, itu hubungannya juga tetap terjalin. Benar bahwa keduanya belum pernah bertemu, tetapi komunikasinya dilakukan dengan berbagai macam cara yang pesan dari kedua beliau itu sampai," kata Muzani.
"Kemudian itulah yang menyebabkan, meskipun PDI Perjuangan secara formal tidak masuk dalam pemerintahan, tetapi kami merasa bersyukur bahwa PDI tidak akan ke mana-mana, PDI Perjuangan tetap men-support, mendukung pemerintahan Prabowo," tambahnya.
Ia menilai pertemuan keduanya menggambarkan sinyal yang positif. Ketika ditanyai apakah Muzani menjadi perantara dan sempat bertemu dengan Megawati, ia menjawab mendapat pesan-pesan.
"Ini adalah sebuah sinyal positif bagi situasi dan politik yang makin kondusif. Itu terjadi karena ada hubungan pribadi dua pemimpin yang makin hari makin bagus. Dan itu bukan hubungan 1-2 hari, tapi telah dilalui cukup panjang, jauh sebelum beliau jadi Presiden," bebernya.