RADAR NONSTOP - Aksi boikot terhadap Gucci nyaring di media sosial. Sebelumnya produk mode Dolce & Gabbana yang kena boikot.
Rumah mode asal Italia yang menjadi tren model para selebritis dan kaum sosialita di Indonesia ini dinilai telah mengeluarkan produk rasis.
Adalah Wool Balaclava Jumper seharga US$ 900 atau Rp 12 juta. Atasan model sweater tersebut hadir dalam warna hitam dengan model turtle-neck hingga menutupi bagian hidung. Bibir besar berwarna merah menghiasi area mulut.
BERITA TERKAIT :Artis Tajir, Bisnis Prilly Latuconsina Dari Klub Bola Hingga Toko Roti
KFC Jebol Rp 557 Miliar Dan PHK Ribuan Karyawan, Apakah Dampak Boikot?
Sweater 'blackface' itu dinilai negatif. Alhasil, Gucci dicap rasialis. Istilah 'blackface' berawal dari abad ke-19 saat para komedian berkulit putih sengaja memarnai kulit mereka menjadi hitam untuk mengolok kaum imigran asal Afrika.
Rapper papan atas seperti T.I., Soulja Boy dan Waka Flocka Fame mengajak para penggemarnya untuk memboikot Gucci. "Call to action... Stop buying Gucci for next 3 months," begitu bunyi tulisan pada foto yang diunggah T.I..
Sebelum itu, T.I. sempat mengunggah foto logo Gucci dengan keterangan yang berisikan luapan kekesalan sang rapper. Ia mengatakan sangat kecewa sebagai pelanggan setia dan tidak akan menghabiskan uangnya untuk Gucci lagi hingga brand tersebut belajar menghargai perbedaan.
Kehadiran sweater tersebut juga sangat disesalkan oleh sutradara yang juga nomine Oscar tahun ini, Spike Lee. Tak cuma Gucci, sutradara 'BlacKkKlansman' ini juga mengecam Prada yang pernah merilis gantung kunci berbentuk monyet dengan tampilan 'blackface'.
CBS bahkan tidak akan membeli produk Gucci dan Prada sampai kedua rumah mode tersebut memperkerjakan desainer berkulit hitam. "It's Obvious To Da Peoples That They Don't Have A Clue When It Comes To Racist, Blackface Hateful Imagery. WAKE UP," tulis Spike di Instagram.
Menanggapi kontroversi tersebut, Gucci telah menyampaikan permohonan maaf. Dalam pernyataan resminya yang disebarkan lewat Twitter, brand di bawah arahan desainer Alessandro Michele ini juga telah menarik produk tersebut dari pasaran.