RN - Presiden AS Donald Trump terus melancarkan manuver perdagangan dunia. Dia menggebuk produk China dengan tarif impor 10%.
Jika AS vs China kian masif maka ada peluang Indonesia untuk mendongkrak investasi. Sebab, bisa saja pabrik-pabrik China pindah ke Indonesia agar bea masuk barang tidak besar.
Dewan Ekonomi Nasional (DEN) mengatakan Indonesia bisa mencuri peluang dari perang dagang AS dan China.
BERITA TERKAIT :Trump Usir Presiden Ukraina, Kurang Ajar Saat Bahas Perdamaian Dengan Rusia
Trump Minta Kembalikan Duit Bantuan Perang Diganti Minyak, Ukraina Bisa Bangkrut Nih...
Menurut Anggota DEN Chatib Basri kemungkinan akan banyak perusahaan dari China merelokasi pabriknya ke negara-negara yang tidak dikenakan tarif. Nah, Chatib menilai Indonesia bisa menjadi salah satu tujuan relokasi pabrik tersebut
"Dengan penerapan tarif 10% terhadap China dan juga ada trade war antara Amerika dengan China itu bukan tidak mungkin basis produksi akan berpindah dari China ke negara-negara yang tidak dikenakan impor tarif. Salah satunya Indonesia," beber Chatib di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2025).
DEN juga telah meminta kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menyiapkan perbaikan iklim investasi dan kepastian usaha di Indonesia untuk menarik perusahaan-perusahaan tadi melakukan relokasi di Indonesia.
"Nah tentu Indonesia harus bisa memanfaatkan kesempatan dari relokasi ini. Itu lah yang tadi kami sampaikan kepada Bapak Presiden pentingnya untuk perbaikan iklim investasi, konsistensi dari kebijakan, kepastian usaha. Karena kalau ini yang terjadi maka posisi Indonesia sebetulnya bisa diuntungkan," tegas Chatib.
Anggota DEN lainnya Septian Hario Seto mengatakan sejauh ini sudah ada satu pabrik yang direlokasi ke Indonesia. Pabrik tersebut direlokasi dari salah satu negara Asia, namun dia tak merinci negara yang dimaksud.
Yang jelas, pabrik tersebut memproduksi mainan dan sudah melakukan groundbreaking di salah satu kawasan industri di Jawa Barat.
"Dalam satu bulan terakhir kita udah lihat ada beberapa relokasi yang dilakukan ke Indonesia. Ada satu yang kemarin saya dilaporkan melakukan groundbreaking di pabrik di Jawa Barat ya. Itu dengan ekspor 100% ke Amerika," papar Seto.
Menurutnya, tren relokasi ke Indonesia sudah semakin jelas terlihat dan pemerintah hanya perlu bekerja lebih keras untuk melakukan reformasi iklim investasi dan kepastian usaha.
"Jadi ini sudah ada trennya kelihatan. Tapi saya kira kita perlu kerja lebih keras supaya tadi makin banyak yang pindah dan relokasi ke Indonesia," pungkas Seto.