.png)
RN - Warga di RT 01, 02 dan 03, RW 08, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat resah. Penyebabnya adalah pagar betot perumahaan yang mempersempit akses warga setempat.
Kawasan yang sebelumnya menjadi akses warga kini dipersempit oleh prumahaan Green Garden. Diketahui, pada tahun 2024, lokasi yang disebut-sebut menjadi jalan dan taman (Fasos Fasum) kini mendadak beralih fungsi dan dibangun pagar beton.
Kabar beredar lahan tersebut kini dijual belikan. Padahal tahun 2022 lokasi tersebut masih berbentuk jalan dan taman, sesuai denah bhumi.atrbpn.go.id
BERITA TERKAIT :Bau Busuk Limbah Pasar Kaget Di Perumahan Green Garden, Pak Anies Tolong Kami Dong
"Yang kami heran kenapa saat ini peta tersebut berubah, yang kemungkinan sudah bersertifikat. Gimana prosesnya, lahan yang tadinya Fasos Fasum berubah menjadi sertifikat dan diperjual belikan," tegas Divisi Advokasi Forum Diskusi Pemuda (Fordipa) Ipang dalam siaran pers-nya, Minggu (9/2).
Ipang menyatakan, pagar beton bisa mengganggu akses warga. Dia khawatir jika terjadi banjir dan bencana kebakaran. "Mobil pemadam bisa terhambat masuk jika ada kebakaran. Dan satu kampung di RT 1 sampai 3 terancam ludes," keluhnya.
Seorang pekerja kata Ipang saat ditanya mengaku kalau dia hanya disuruh sang pemilik lahan untuk melakukan pemagaran. "Ini bahaya, rakyat kecil menjadi korban para kaum borjois," keluhnya.
Negoisasi kata Ipang sudah dilakukan tapi terkesan buntu. "Saya harap Pak Wali Kota Jakbar bisa turun untuk menyelesaikan pagar beton ini," terang mantan aktivis mahasiswa dari Universitas Mustopo Jakarta Selatan ini.
