RN - Usai gaduh aksi ormas yang memalak guru, kini riuh soal jambret. Seorang wanita tewas setelah terjatuh dari motor.
Wanita itu jadi korban penjambretan. peristiwa itu terjadi pada Sabtu (15/2) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Saat itu, korban mengendarai motor sendiri untuk kembali ke rumah setelah mengantar sang anak ke stasiun.
BERITA TERKAIT :Tangsel Banyak Ormas Bergaya Preman Kampung, Sering Minta Jatah Ke Pedagang
Namun, tiba-tiba wanita berinisial WSA itu dipepet dua pelaku yang juga mengendarai motor. Pelaku berusaha menarik tas korban.
"Saat korban hendak pulang ke rumah dengan mengendarai motor, korban dipepet satu orang pengendara motor," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Minggu (16/2).
Korban lalu terjatuh dari motor hingga kepalanya terbentur ke aspal. Korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi.
"Lalu (pelaku) menarik tas korban hingga korban terjatuh dari motor di TKP," ucap Ade Ary.
"Hingga kepala korban diduga terbentur di aspal jalan yang menyebabkan pendarahan di kepala korban sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," imbuhnya.
Ade Ary menuturkan beberapa saksi yang di lokasi kemudian menolong korban. Saat itu korban sudah dalam kondisi terkapar di lokasi kejadian. Bersama-sama warga lainnya, saksi mengangkat korban ke pinggir jalan.
"Saksi 1 menerangkan bahwa dia melihat korban sudah terjatuh di TKP. Sehingga saksi 1 meminta pertolongan pada saksi 2, untuk mengangkat atau membawa korban untuk di pinggirkan ke tepi jalan dimana saat itu saksi 1 dan saksi 2 melihat korban sudah tidak bergerak," katanya.
Tak berselang lama, keluarga korban datang ke lokasi kejadian. Mereka sempat menunggu ambulans, tapi tak kunjung datang. Alhasil, pihak keluarga memberhentikan mobil pikap untuk membawa korban ke rumahnya.
Terpisah, Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan polisi masih menyelidiki kasus dugaan penjambretan ini. Pelaku penjambretan masih diburu tim gabungan Polsek Ciputat Timur, Polres Tangerang Selatan, dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Masih dalam penyelidikan. Masih proses, backup dari Jatanras dan Resmob Polda Metro Jaya," kata Askar saat dihubungi, Minggu.
Bambang mengatakan penyidik akan mengecek semua CCTV di lokasi kejadian untuk melihat secara utuh kejadian tersebut.
Bertalian dengan itu, dia mengatakan polisi sudah datang ke rumah korban untuk menyampaikan belasungkawa dalam kasus dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan tersebut.
"Jadi itu yang di media sosial, beberapa CCTV lagi kami tarik semua untuk kami lakukan proses penyelidikan secara ilmiah," kata Bambang.