RN - Calon anggota Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta masa jabatan 2025-2029 harus jago lobi. Jika tidak, maka mimpi menjadi Komisioner KI bakal kandas.
Jika dihitung peta kekuatan, ada tiga fraksi besar penentu di DPRD DKI Jakarta. Fraksi tersebut yakni PKS (18 kursi), PDIP (15 kursi) dan Gerindra (14 kursi). Walau pemilihan ada Komisi A DPRD tapi calon yang direstui fraksi pastinya akan mulus.
Diketahui saat ini sudah ada 15 nama calon yang lolos dan akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test dan penulisan makalah mulai 10-16 Oktober 2025. Dari jumlah tersebut, DPRD DKI akan memilih lima nama yang ditetapkan sebagai komisioner KI DKI Jakarta.
BERITA TERKAIT :Calon Komisi Informasi DKI Adu Kuat, 15 Orang Cari Dukungan Ke DPRD
Komisi A DPRD DKI yang dipimpin oleh kader Gerindra, Inggard Joshua belum menentukan jadual fit and proper test. Seorang calon anggota/komisioner KI DKI Jakarta yang lolos 15 besar mengaku, dirinya pasrah.
"Saya duit gak ada, jaringan minim, kalau memang lolos alhamdulillah, kalau gak ya sudah berarti belum ada kesempatan untuk mengabdi di Jakarta," bebernya.
Tapi, dia yakin kalau DPRD DKI akan terbuka dan memilih calon KI yang benar-benar punya kemampuan. "Artinya bukan hanya sekedar lobi-lobi saja. Toh banyak juga incumbent yang maju lagi tapi gak lolos seleksi," ungkapnya.
Calon lainnya mengaku, yang menjadi sasaran lobi adalah PKS, PDIP dan Gerindra. "Inikan fraksi besar, jadi banyak ke sini," bebernya lagi.
Ketua Tim Seleksi (Timsel) John Hutahayan sebelumnya mengatakan, para peserta yang lolos telah melewati serangkaian tahapan seleksi secara objektif, mulai dari Tes Potensi Akademik (TPA), psikotes, dinamika kelompok, pembuatan makalah hingga wawancara.
"Kepada para peserta diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) yang akan dilaksanakan oleh DPRD,” katanya keterangannya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/10).
Dari sisi latar belakang profesi dan pengalaman, peserta yang lolos berasal dari beragam bidang, antara lain advokat, dosen dan peneliti, jurnalis, penyelenggara badan publik (KPU dan Bawaslu), serta petahana Komisi Informasi.
Selain itu, terdapat pula pegiat keterbukaan informasi, anggota lembaga swadaya masyarakat (LSM) serta praktisi dan konsultan teknologi informasi.
15 peserta yang lolos ke tahap uji kepatutan itu yakni:
1. Abdul Salam
2. Agus Wijayanto Nugroho
3. Angga Sulaiman
4. Chontina Siahaan
5. Christiana Chelsia Chan
6. Ferdi Setiawan
7. Fernando Yohannes
8. Franky Cipto Budiyanto
9. Herman Dirgantara
10. Ira Guslina Sufa
11. Irwan Saputra
12. Miartiko Gea
13. Mohammad Saifullah
14. Parto Pangaribuan
15. Robby Robert Repi
