RN - Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98, Willy Prakarsa sedih dan prihatin melihat dan merasakan beratnya kehidupan saat ini. Tidak gila saja, itu sudah sangat beruntung.
“Assalamualaikum, sehat selalu buat teman-teman yang berada di seluruh Indonesia, baik yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri,” ujar Willy Prakarsa, Minggu (30/3/2025).
“Sebelumnya, perkenankan saya mengucapkan minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin dan selamat merayakan hari raya Idul Fitri bagi yang merayakannya, semoga kita kembali FITRI Suci lahir dan batin”.
BERITA TERKAIT :Akhir Ramadhan Harusnya Diisi Kebutuhan Ruhani, Bukan Demo Dan Pragmatisme
Momentum bulan suci Romadhon kali ini, imbuh Willy, mari kita jadikan kajian dan introspeksi diri. Sebagai manusia kita jauh dari Kesempurnaan hidup dan selalu merasa ketergantungan pada antar sesama karena sejatinya nilai ketergantungan tersebut adalah jadikan diri kita sebagai pengemis.
“Pengemis yang mengemis untuk diri kita sendiri. Mengemis itu bisa berupa materi, ilmu bahkan pikiran, hasil mengemis pun kadang tidak menghasilkan sesuatu yang berarti, malah seringkali menyudutkan dan memojokan orang yang telah membantu. Bukannya ucapkan terimakasih, bahkan sebaliknya,” beber Willy.
“Andai boleh berkata jujur, bahwasannya saat ini kita hidup TIDAK GILA saja itu BAGUS. Namun hikmah di balik bulan suci Romadhon kali ini ada baiknya kita petik, belajar mensyukuri nikmat Allah SWT yang ada pada diri kita”.
Willy menambahkan, kesehatan adalah harta di atas segalanya, coba kita pikirkan dan bayangkan semua pahlawan devisa, notabene saudara-saudara kita yang berada di Myanmar dan Kamboja di sana?.
“Mereka hidup tersiksa, dijanjikan bekerja dengan gaji fantastis, nyatanya banyak yang bekerja sebagai Admin dari JUDI ONLINE, tidak sedikit dari Pahlawan Devisa tersebut mati dan ginjalnya diambil dan organ tubuh lainnya dijual? Menangis dan merintih kita saat menyaksikan peristiwa tersebut media sosial, terlepas hal tersebut FAKTA atau FIKSI. Selamat merenungka, terimakasih,” pungkas Willy Prakarsa.