Kamis,  28 November 2024

Soal Wagub DKI, PKS Galau Nih Ye?

NS/RN
Soal Wagub DKI, PKS Galau Nih Ye?
Ahmad Syikhu dan Agung Yulianto (kiri).

RADAR NONSTOP - PKS bisa disebut galau. Kenapa? Karena dua nama yang sudah beredar sebagai Wagub DKI Jakarta dan akan di-paripurnakan DPRD diralat.

DPW PKS DKI Jakarta telah mengirimkan surat kepada pimpinan Gerindra DKI Jakarta, Minggu (10/2/2019) malam. Pemberian surat untuk meminta kesiapan waktu pimpinan Gerindra memfinalisasi dua nama cawagub, mengingat ada kesepakatan bersama sebelumnya bahwa 11 Februari 2019 PKS dan Gerindra akan mengirimkan dua nama kader PKS sebagai cawagub kepada Anies Baswedan.

Nah, polemik terjadi karena Gerindra menilai PKS sudah mengumumkan nama Ahmad Syikhu dan Agung Yulianto. Padahal, pasca uji kelayakan PKS harusnya menghormati Gerindra dengan melakukan pembahasan. 

BERITA TERKAIT :
PKS Mulai Dibenci Di Depok, Imam Tumbang Dan Ahmad Syaikhu Jeblok 
RIDHO Menang Di Kota Bekasi, Jago PKS Tepok Jidat 

BACA JUGA: Wajar Jika Gerindra Emosi, Karena Wagub DKI Ditetapkan Humas?

Ada kesan PKS melangkahi kewenangan Gerindra. Padahal saat pilkada, yang berjuang habis-habisan adalah Gerindra. "Begitulah kalau orang yang hanya berfikir jabatan saja," sindir kader Gerindra di DPRD DKI Jakarta.

Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta, Syakir Purnomo menjelaskan penentuan akhir dua nama calon Wakil Gubernur DKI Jakarta masih dibahas bersama pimpinan DPD Gerindra DKI Jakarta setelah sebelumnya kedua pimpinan partai tersebut menerima hasil fit & proper test dari Tim Panelis.

“Saat ini, keputusan dua dari tiga nama terbaik Kader PKS untuk menjadi Cawagub DKI masih dibahas bersama Partai Gerindra. Yang jelas, rekomendasi dan masukan dari panelis saat Fit and Proper Test, FGD, dan pendalaman pada Jumat malam kemarin, menjadi pertimbangan penting kami untuk dibahas bersama Gerindra,” ucapnya, Kamis (14/2/2019).

Syakir melanjutkan, dua nama yang direkomendasikan oleh tim panelis masih dalam pembahasan PKS dan Gerindra DKI ini dinilai layak untuk diajukan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan ke dalam rapat di DPRD DKI.

Meski begitu, Syakir menegaskan keputusan dua nama tersebut belum final karena masih dalam pembahasan bersama Partai Gerindra.

“Kami menghormati aspirasi, masukan, dan pertimbangan dari Gerindra terkait nama yang akan diputuskan. Karena Gerindra adalah mitra koalisi strategis, baik di level nasional maupun di Jakarta. Karenanya, pertimbangannya sangat perlu untuk didengar,” tandasnya.