Senin,  05 May 2025

Korupsi Di Tangsel Sudah Akut, Dinas Dan BUMD Dibidik Kasus 

RN/NS
Korupsi Di Tangsel Sudah Akut, Dinas Dan BUMD Dibidik Kasus 
Edisi cetak Radar Nonstop.

RN - Korupsi di Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) sudah akut. Kabarnya beberapa dinas sudah dibidik oleh penegak hukum. 

Gebrakan Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menggaet Lili Pintauli Siregar sebagai staf khusus (stafsus) adalah bagian dari untuk membasmi manuver anak buahnya. 

Diketahui, Lili adalah mantan Wakil Ketua KPK. Lili direkrut untuk membantu Ben sapaan akrab Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie dalam bidang hukum. 

BERITA TERKAIT :
Sumut Ngeri Kali Bah, Sarang Korupsi Dan Aktornya Pemda Colek DPRD 

Pengamat politik dan hukum, Tamil Selvan mewarning para pejabat di Tangsel tidak main anggaran. "Infonya memang sudah banyak dibidik," tegasnya kepada wartawan, Kamis (1/5). 

Tamil menyebut dinas itu sudah lama diendus penegak hukum. Yang baru terbongkar kata dia, adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Wahyunoto Lukman.

Wahyunoto Lukman ditahan sebagai aktor utama korupsi pengelolaan sampah Rp75,9 miliar. "Modusnya banyak, ada yang memakai sopir, teman atau saudara untuk di perusahaan," bebernya.

Sumber wartawan di Kejaksaan Agung (Kejagung) menyebutkan, ada beberapa dinas di Tangsel yang saat ini dalam pantaun. Sebut saja Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan (Setda Tangsel) dan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dinkopukm). 

Selain dinas ada juga BUMD, salah satunya yakni yang mengurus air bersih, PT Tirta Tangsel Mandiri (PT TTM). Hingga berita ini diturunkan, Setda Tangsel, Dinkopukm dan PT TTM belum bisa dikonfirmasi. 

Seperti diberitakan, Ben menyatakan, penegakkan hukum menjadi lokomotif dalam tindakan administrasi pemerintahan. "Oleh karena itu pengalaman beliau (Lili) di bidang hukum akan dibutuhkan oleh kami," kata Ben kepada wartawan, Minggu (27/4/2025).

Benyamin menyebut Lili sudah aktif menjadi stafsus sejak Senin (21/4). Lili bukan tanpa masalah.