RN - Aksi brutal Israel menyasar ke mana-mana. Kali ini rumah sakit (RS) milik Indonesia rusak parah.
Organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menyampaikan kondisi Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara usai serangan tentara Israel. MER-C mengungkap kondisi RS Indonesia rusak parah.
"Kondisi RS memprihatinkan. Kaca-kaca jendela pecah dan plafon berjatuhan di lantai, sehingga mengganggu berbagai layanan medis penting di ruang perawatan intensif, instalasi gawat darurat, dan ruang operasi," menurut MER-C, Senin (19/5/2025).
BERITA TERKAIT :71 Ribu Anak Palestina Terancam Kelaparan Dan Kurangan Gizi, Israel Memang Biadab...
MER-C mengatakan bom-bom yang dijatuhkan pasukan Israel di sekitar area RS menimbulkan guncangan hebat. Beberapa alat medis tertimpa reruntuhan bangunan.
"Beberapa alat medis bahkan dilaporkan tertimpa reruntuhan akibat getaran (ledakan) tersebut," menurut MER-C.
Menurut informasi dari staf lokal MER-C di RS Indonesia, Israel mengepung RS Indonesia dengan pesawat nirawaknya pada Minggu (18/5). Sementara itu pasukan Israel yang berada sekitar 500 meter di sebelah utara dan selatan RS Indonesia melarang adanya aktivitas apapun di sana.
Puluhan staf medis dan relawan yang masih bertahan di RS Indonesia terus berusaha membersihkan bagian dalam rumah sakit. MER-C memastikan hingga saat ini tersisa 20 staf di RS Indonesia.
Menurut MER-C, RS Indonesia selalu berfungsi sebagai tempat pelayanan kesehatan untuk warga Gaza. Mereka menegaskan akan terus mendukung pelayanan medis dan renovasi RS meski di tengah keterbatasan dan kerusakan akibat serangan Israel.
MER-C menyebut penyerangan terencana dan tanpa peringatan terhadap tenaga medis dan fasilitas kesehatan adalah pelanggaran berat hukum humaniter internasional. MER-C mendesak Israel segera menghentikan serangan militer di dalam Jalur Gaza dan tidak membuat kerusakan lebih parah terhadap RS Indonesia serta membuka blokade makanan di Gaza.