Selasa,  03 June 2025

Wamenaker Noel Dukung Ojol Matikan Aplikasi, 1/2 Kota Jakarta Bakal Lumpuh Dikepung Demo 

RN/NS
Wamenaker Noel Dukung Ojol Matikan Aplikasi, 1/2 Kota Jakarta Bakal Lumpuh Dikepung Demo 
Noel berjaket merah saat bertemu driver ojol.

RN - Ribuan driver ojek online alias ojol bakal demo. Selasa (20/5), mereka akan mengepung Gedung DPR dan Gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Aksi ojol ini didukung oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan. Aktivis 98 yang biasa disapa Noel ini mendukung dengan rencana driver ojek online (ojol) yang akan menggelar aksi demo dan mematikan aplikasi secara serentak pada Selasa 20 Mei 2025. 

Noel menegaskan, pihaknya terus konsisten untuk memperjuangkan perlindungan mitra pengemudi ojol.

BERITA TERKAIT :
100 Hari Jakarta Kinerja Pramono-Rano, Ini Hasil Penilaian Demokrat DKI
93 Mahasiswa Trisakti Ditangkap, 27 Tahun Reformasi Ricuh Dan 7 Polisi Terluka 

"Perjuangan mereka, secara substansi, kami mendukung. Soal perlindungannya, ya, kita akan perjuangkan itu,” kata Wamenaker saat ditemui di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) di Jakarta, Senin (19/5/2025).

Sebelumnya dikabarkan bahwa sekitar 500 ribu pengemudi ojol akan mematikan aplikasi dan menggelar unjuk rasa besar-besaran secara serentak esok, sebagai bentuk protes terhadap perusahaan penyedia jasa dan layanan transportasi berbasis aplikasi (aplikator) yang diduga melanggar regulasi.

Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia pada Kamis (15/5) berharap pemerintah dapat merespons kekecewaan pengemudi yang merasa kurang mendapat perhatian terhadap dugaan pelanggaran regulasi oleh sejumlah aplikator.

Asosiasi juga menegaskan akan mengambil langkah tegas terhadap aplikator yang dinilai melanggar regulasi, karena sejak 2022 pengemudi online telah bersabar tapi belum mendapat perhatian yang memadai.

Menanggapi hal tersebut, Wamenaker memastikan, pemerintah senantiasa hadir untuk mendengarkan aspirasi dan memberikan dukungan bagi para mitra pengemudi.

“Sikap kita jelas dari awal, kita akan memperjuangkan nasib mereka. Salah satu yang sudah kita lakukan adalah (aturan soal pemberian) Bonus Hari Raya (BHR). Yang jelas, negara pasti hadir,” ujar Wamenaker dilansir Antara.

Sementara itu, aksi unjuk rasa mitra pengemudi ojol yang direncanakan bersamaan dengan Hari Kebangkitan Nasional itu akan dipusatkan di Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan dan gedung DPR RI, sehingga berpotensi melumpuhkan sebagian Jakarta akibat kemacetan panjang di sejumlah ruas jalan.

Selain unjuk rasa, asosiasi dan komunitas pengemudi juga akan menggelar aksi mematikan aplikasi atau offbid massal, sebagai bentuk penyampaian aspirasi terhadap kebijakan yang dirasa belum berpihak.