Selasa,  03 June 2025

Aston Villa Boncos Gara-gara Setan Merah

ERY
Aston Villa Boncos Gara-gara Setan Merah
Aston Villa kalah 0-2 dari Manchester United pada Minggu (25/5/2025) lalu - Net

RN - Kegagalan Aston Villa lolos ke Liga Champions musim depan berdampak panjang untuk keuangan klub. 

Aston Villa kehilangan potensi pendapatan yang sangat besar dan kemungkinan harus menjual sejumlah bintang demi bisa tetap dalam koridor aturan yang ada.

Villa hanya finis keenam di Liga Inggris musim ini usai kalah 0-2 dari Manchester United pada Minggu (25/5/2025) lalu. Laga itu diwarnai kontroversi mengenai gol Morgan Rogers yang dianulir wasit Thomas Bramall.

BERITA TERKAIT :
Laskar Merah Depak Kelleher
Matheus Cunha Rekrutan Anyar Setan Merah

Saat skor masih 0-0, Rogers berhasil merebut bola sebelum ditangkap sepenuhnya oleh kiper MU, Altay Bayindir. Ia lalu mencetak gol, namun Bramall sudah lebih dulu meniup peluit sebelum bola masuk gawang.

Akibatnya, Video Assistant Referee (VAR) tak bisa mengecek kejadian itu, sesuai peraturan yang ada. Malang bagi Villa, MU malah mencetak gol lewat Amad Diallo tiga menit usai kejadian itu. Setan Merah kemudian menggandakan skor via Christian Eriksen.

Segera usai laga, Villa mengajukan komplain kepada PGMOL, selaku badan yang mengatur perwasitan di Inggris. Mereka mempertanyakan alasan di balik penunjukan Bramall yang tampak masih hijau untuk memimpin pertandingan sekrusial itu.

"Dengan taruhan yang sangat tinggi pada laga hari ini, klub yakin (PGMOL) seharusnya menunjuk wasit yang lebih berpengalaman. Dari 10 wasit yang memimpin laga Premier League hari ini, Tuan Bramall adalah wasit dengan pengalaman paling sedikit kedua," bunyi penyataan Villa.

"Keputusan untuk menganulir gol Morgan Rogers, yang seharusnya memberi klub keunggulan 1-0 dengan sisa waktu 17 menit dalam laga, merupakan faktor utama yang menyebabkan klub tidak lolos ke Liga Champions," lanjut pernyataan Villa.

Meski finis dengan sama-sama mengoleksi 66 poin, Villa kalah selisih gol dari Newcastle United yang finis kelima, yang merupakan slot terakhir ke Liga Champions musim depan usai Premier League mendapat satu jatah tambahan.

The Athletic melaporkan kegagalan lolos ke Liga Champions membuat Villa kehilangan potensi pemasukan minimal 30 juta Poundsterling atau sekitar Rp661 miliar. Jumlah itu perpotensi meningkat hingga 100 juta Pound.

Gagal mendapat uang sebesar itu menjadi kehilangan besar untuk Villa yang butuh dana segar agar tetap dalam aturan Profitabilitas dan Keberlanjutan (PSR) yang ditetapkan Premier League. Dua musim sebelumnya, mereka sudah rugi total senilai 205,5 juta Poundsterling.