Jumat,  06 June 2025

KPK Endus Banyak DPR Yang Keseret Kasus Korupsi Bank Indonesia?

RN/NS
KPK Endus Banyak  DPR Yang Keseret Kasus Korupsi Bank Indonesia?

RN - KPK diminta segera menggeber kasus penuntasan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI). Hingga kini, belum ada lagi tersangka yang ditetapkan.

Mantan Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono sudah diperiksa KPK mengenai penganggaran hingga pencairan. Erwin diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

"Saksi hadir dan didalami terkait dengan proses dan prosedur dalam penganggaran, pengajuan, sampai dengan pencairan PSBI," ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo melalui keterangan tertulis, Selasa (3/6).

BERITA TERKAIT :
Pembangunan Sekolah DKI Banyak Masalah, KPK Kapan Borgol Pemain Proyek?


KPK menggunakan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) umum, yang berarti belum ada tersangka yang ditetapkan saat itu. Namun, dalam perjalanannya, KPK menemukan bukti mengenai dugaan keterlibatan anggota DPR RI.

Pada April lalu, penyidik KPK memeriksa Anggota DPR RI Fraksi NasDem Satori untuk mendalami penggunaan dana CSR BI. Itu merupakan kali ketiga Satori diperiksa sebagai saksi.

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan belum ada perubahan status hukum dari Satori. Hanya saja, ia mengatakan dalam waktu dekat KPK akan mengumumkan ke publik nama-nama tersangka yang harus diminta pertanggungjawaban hukumnya.

"Belum [berubah status hukum Satori], sedang [proses]. Nanti sebentar lagi, sebentar lagi," kata Asep dikutip Rabu (23/4).

Jenderal bintang satu ini menuturkan seorang saksi bisa diperiksa berkali-kali tergantung kebutuhan tim penyidik. Teruntuk Satori, terang Asep, penyidik membutuhkan keterangan mendalam karena yang bersangkutan merupakan salah satu pihak penerima dan pengguna dana CSR BI.

"Jadi, beliau kan salah satu yang penerima dan pengguna. Sebetulnya penerimanya itu adalah Yayasan, tapi Yayasan itu diajukan oleh bersangkutan. Jadi, yang bersangkutan itu dipanggil ke sini, kita konfirmasi lagi terkait dengan penggunaan dari dana CSR," ungkap Asep.