Jumat,  13 June 2025

Siaga di Posko Pengungsian Kebakaran

Obat Hangus Terbakar, Tim Medis Puskesmas Penjaringan Berikan layanan Prioritas Bocah Penderita Epilepsi

HW
Obat Hangus Terbakar, Tim Medis Puskesmas Penjaringan Berikan layanan Prioritas Bocah Penderita Epilepsi
J Bocah Penderita Epilepsi Dapat Pelayanan Prioritas

RN - Pasukan medis dari Puskesmas Penjaringan terus bergerilya menyambangi satu - persatu tenda pengungsian korban kebakaran di Kapuk Muara pada Jumat 6 Juni 2025.

Dibawah komando Kepala Puskesmas Penjaringan, drg Lindawati, tim medis memastikan kondisi kesehatan korban kebakaran.

Terlebih ramai informasi di jagat dunia maya, bahwa adanya korban epilepsi. Namun, begitu cek di lokasi. Ternyata hanyalah obat-obatannya saja yang hangus terbakar.

BERITA TERKAIT :
Permudah Layanan Adminduk, Dukcapil Penjaringan Kerahkan Pasukan

"Sudah kita cek anaknya sedang tidur dan kita tawarkan kepada Bu Jumah agar anaknya mau dirujuk ke Puskesmas Penjaringan. Tetapi pihak keluarga masih memilih untuk bertahan di posko pengungsian. Yang terbakar memang hanya obat yang biasa di konsumsi,"ujar drg Lindawati kepada radarnonstop, Selasa(10/06/2025).

Diungkapkan Lindawati, pihaknya terus memantau J bocah berusia 12 penderita epilepsi. Hal itu, guna mencegah kepanikan seorang ibu, apabila penyakit anaknya kambuh.

"Kami mendengarkan dengan tulus. Kami memahami panik dan takutnya seorang ibu saat memikirkan kemungkinan anaknya kambuh. Kami sudah pastikan ketersediaan obat (J) dan memastikan ia sudah mengonsumsi obat 2x dalam sehari,"ungkapnya.

Bukan hanya itu saja, Lindawati mengutarakan, pihaknya juga selalu hadir bukan hanya di posko pengungsian saat terjadi kebakaran. Bahkan, tenaga kesehatan Puskesmas Penjaringan selalu hadir di tengah - tengah masyarakat.

"Jika Anda melihat tetangga, saudara, atau warga yang membutuhkan bantuan medis di lokasi bencana, jangan ragu hubungi kami di pos kesehatan yang tersedia di wilayah posko pengungsian.  Kami tidak hanya bekerja di gedung—kami hadir di tengah warga, saat mereka paling membutuhkan,"tutup Lindawati mengakhiri pembicaraan